TODAYNEWS.ID – Wagub Jateng, Taj Yasin meminta kepada mahasiswa untuk menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama di kampus. Pasalnya, kampus dinilai sebagai tempat yang tepat untuk belajar mengenai toleransi.
“Ketika bicara tentang moderasi keagamaan, toleransi, dan saling menghargai, dibicarakan di dalam kampus itu paling tepat,” katanya saat acara Beyond Religion 2025 di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Ia mengapresiasi kegiatan yang bertemakan “From Differents to Unity of a Symphony” ini. Alasannya, kegiatan ini adalah upaya mengenalkan nilai-nilai religiusitas.
Hal ini juga selaras dengan isi Pancasila, terutama sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa.
Dengan dasar-dasar religiusitas, lanjut Taj Yasin, diharapkan setiap mahasiswa akan mampu meningkatkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat yang plural.
Di sisi lain hal itu akan mencegah potensi perundungan atau bullying di kalangan institusi pendidikan tersebut.
Dia mengatakan, Indeks kerukunan umat beragama di Jawa Tengah pada tahun 2025 mencapai 78,98. Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 77,90.
Kondisi tersebut, membuat banyak pihak dari daerah lain di Indonesia ingin belajar dari Jawa Tengah.
“Saya sampaikan mengapa Jateng punya angka yang baik? karena kami menunjung kebersamaan,” terangnya.
Koordinator kegiatan Beyond Religion 2025, Ruth Pricilia Angelica Hutagaol mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan karena berlatar belakang banyak unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dalam bidang keagamaan.
“Jadi di sini kami ingin menyatukan, agar nilai toleransi di kampus Unnes ini bisa berkembang. Mahasiswa lebih melek lagi terhadap nilai toleransi,” kata mahasiswi Fakultas Hukum Unnes semester V tersebut.
Tidak ada komentar