x

5 Cara Mengatur Keuangan ala Rasulullah SAW agar Hidup Lebih Berkah

waktu baca 3 menit
Rabu, 10 Sep 2025 02:30 4 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Mengelola keuangan bukan sekadar soal angka, tetapi juga bagaimana menjaga keberkahan dalam hidup. Rasulullah SAW memberi teladan luar biasa dalam mengatur harta, yang manfaatnya bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain.

Prinsip-prinsip tersebut tetap relevan hingga kini, bahkan di tengah tantangan ekonomi modern. Jika kamu mencari panduan sederhana namun penuh makna untuk mengelola keuangan, meneladani Rasulullah SAW bisa menjadi pilihan bijak.

Dengan cara ini, kita tidak hanya belajar disiplin secara finansial, tetapi juga bisa menjaga keberkahan rezeki. Yuk, simak lima cara mengatur keuangan ala Rasulullah SAW yang bisa kamu terapkan sehari-hari!

1. Membuat pos keuangan

Rasulullah SAW mencontohkan agar harta diatur dengan rapi sesuai kebutuhan. Membuat pos keuangan membantu membedakan antara kebutuhan pokok, tabungan, dan sedekah. Dengan begitu, pengeluaran lebih terarah dan tidak melenceng dari tujuan.

Cara ini juga melatih kita disiplin dalam menetapkan prioritas. Saat semua kebutuhan sudah dialokasikan, kita tidak bingung lagi ke mana uang mengalir. Hidup pun terasa lebih ringan dan penuh keberkahan.

2. Mencatat pengeluaran

Mencatat pengeluaran menjadi kebiasaan baik dalam Islam agar kita mampu mengontrol harta. Dengan catatan, kita tahu berapa banyak uang yang keluar dan digunakan untuk apa saja. Langkah ini memudahkan evaluasi kondisi keuangan.

Rasulullah SAW mengingatkan umat agar tidak lengah dalam urusan harta. Jika mencatat rutin, kita bisa lebih waspada terhadap pemborosan kecil yang sering terlewat. Hasilnya, keuangan lebih stabil dan terkendali.

3. Fokus menabung

Menabung termasuk cara menjaga harta agar bermanfaat di masa depan. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk tidak menghabiskan semua rezeki sekaligus, tetapi menyisihkan sebagian untuk kebutuhan mendatang. Menabung juga menjadi bentuk ikhtiar agar terhindar dari kesulitan.

Kebiasaan ini berguna bukan hanya untuk keadaan darurat, tetapi juga melatih kita bersikap hemat. Dengan menabung, kita belajar menahan diri dari sifat konsumtif. Rezeki yang disisihkan pun insyaallah membawa keberkahan.

4. Menghindari utang

Utang yang tidak penting bisa memberatkan hidup dan menjadi beban di kemudian hari. Rasulullah SAW bahkan sering berdoa agar dilindungi dari jeratan utang. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga diri dari kebiasaan berutang.

Menghindari utang membuat hidup lebih tenang dan pikiran tidak terbebani. Jika terpaksa berutang, pastikan mencatat dengan jelas dan segera melunasinya.

5. Menjauhi sifat boros

Sifat boros tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dikecam dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menekankan pentingnya hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam menggunakan harta. Dengan menghindari boros, kita lebih bijak memanfaatkan rezeki.

Hidup sederhana bukan berarti kekurangan, tetapi menggunakan harta sesuai kebutuhan. Dengan begitu, kita lebih mudah berbagi dengan yang membutuhkan. Harta pun menjadi lebih berkah dan bermanfaat bagi banyak orang.

Mengatur keuangan ala Rasulullah SAW bukan sekadar soal mengelola harta, tetapi juga menjaga keberkahan dalam hidup. Dengan disiplin dan menerapkan prinsip sederhana ini, kita bisa lebih tenang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Yuk, mulai terapkan cara ini agar rezeki yang dimiliki semakin bermanfaat dan penuh keberkahan.

Post Views5 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 hour ago
1 hour ago
17 hours ago
18 hours ago

LAINNYA
x
x