x

Fraksi PKB Siap Kawal Target Ekonomi Presiden Prabowo 2026: Harus Jadi Kenyataan untuk Rakyat

waktu baca 2 menit
Senin, 18 Agu 2025 15:05 18 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanif Dhakiri, mengatakan bahwa fraksinya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026 sebagai arah pembangunan nasional.

Menurutnya, agenda besar ini mencerminkan optimisme sekaligus keberanian pemerintah dalam membawa Indonesia melangkah lebih cepat menuju kemandirian dan kemakmuran rakyat.

“Pertumbuhan ekonomi tidak boleh berhenti sebagai statistik, melainkan harus tercermin pada pekerjaan yang layak, harga kebutuhan pokok yang stabil, dan pemerataan kesejahteraan,” kata Hanif, pada Senin (18/8/2025)

“PKB akan berdiri di barisan depan: memberi dukungan penuh, mengawal dengan kritis, dan memastikan setiap capaian benar-benar dirasakan rakyat banyak,” tambahnya.

Bagi PKB, lanjut dia, target pemerintah boleh ambisius, namun harus realistis, terukur, dan berpihak pada rakyat kecil.

“Karena itu, PKB akan terus menjadi mitra strategis pemerintah yang loyal dan konstruktif yakni mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo, sekaligus mengawal dengan kritis agar setiap janji pertumbuhan benar-benar hadir di dapur, di sawah, dan di kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia,” sambungnya.

Wakil Ketua Umum DPP PKB itu mengatakan, pertumbuhan ekonomi di atas 5% selalu jadi harapan besar rakyat. Namun, angka 5,4% merupakan hasil industrialisasi.

“Pertumbuhan 5,4 persen bukan hadiah, tapi buah dari industrialisasi yang nyata dan birokrasi yang efisien,” katanya.

Lebih lanjut, terkait inflasi rendah kata Hanif, hanya punya arti kalau harga kebutuhan pokok terkendali di pasar. Karena itu, penguatan ketahanan pangan, rantai distribusi yang lancar, dan subsidi yang tepat sasaran harus jadi fokus.

“Inflasi 2,5 persen hanya berarti bila rakyat bisa belanja kebutuhan pokok dengan tenang,” ungkapnya.

Sedangkan terkait nilai rupiah, Hanif mengatakan nilai tukar rupiah yang stabil memberi rasa aman bagi dunia usaha sekaligus menjaga daya beli rakyat. Target Rp16.500/USD bisa diterima, tapi yang lebih penting adalah mencegah gejolak.

“Pemerintah perlu menjaga cadangan devisa, mengendalikan defisit transaksi berjalan, dan memastikan arus modal tetap sehat. Yang rakyat butuhkan bukan angka kurs 16.500, tapi rupiah yang stabil dan tidak mudah diguncang,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Hanif, pertumbuhan ekonomi harus dinikmati semua lapisan rakyat, bukan hanya segelintir elit.

“Jika tidak, ketimpangan akan melebar dan rasa keadilan publik kian terkikis. Pertumbuhan tanpa pemerataan hanya melahirkan kesenjangan yang lebih dalam,” ungkapnya.

Post Views19 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

12 hours ago
12 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x