x

Kualitas Udara Jakarta Peringkat Ketiga Terburuk Dunia, Pemprov DKI Tambah 1000 Sensor Pantau Polusi

waktu baca 1 menit
Minggu, 13 Jul 2025 12:47 39 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Kualitas udara di DKI Jakarta menempati posisi ketiga terburuk di dunia berdasarkan data yang dipantau dari situs IQAir pada Minggu pagi. Pada pukul 07.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta tercatat 175, yang artinya berada dalam kategori tidak sehat karena tingginya jumlah partikel halus (PM 2.5).

Kota dengan kualitas udara paling buruk adalah Kinshasa, Kongo dengan AQI 183, sementara urutan kedua adalah Lahore, Pakistan dengan AQI yang sama yaitu 175. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meniru langkah sejumlah kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam mengatasi polusi udara.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyatakan, “Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU.” Saat ini Jakarta memiliki 111 SPKU, meningkat dari sebelumnya hanya 5 unit.

“Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” ujarnya.

Menurut Asep, keterbukaan data merupakan langkah penting untuk memperbaiki kualitas udara secara sistematis. Data polusi udara yang disampaikan harus lebih transparan agar intervensi bisa lebih efektif. Ia menilai bahwa yang dibutuhkan bukan hanya intervensi sesaat, melainkan langkah berkelanjutan untuk menangani pencemaran udara.

DLH DKI Jakarta juga menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah agar pemantauan menjadi lebih luas dan akurat.

Post Views40 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x