x

Kemenhub Kerahkan Kapal Negara Dukung Proses Rede Transport di KMP Pulau Telo

waktu baca 2 menit
Selasa, 1 Jul 2025 20:50 28 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, melalui KSOP Kelas III Pulau Baai, terus memperkuat konektivitas Pulau Enggano dengan daratan utama Bengkulu. Ini adalah bagian dari Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2025 untuk percepatan pembangunan transportasi di Pulau Enggano.

Kepala KSOP Kelas III Pulau Baai, Petrus Chistanto Maturbongs, mengatakan Selasa (1/7) bahwa KSOP memberi dukungan penuh pada pelaksanaan rede transport KMP Pulau Telo. Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Enggano pada Senin (30/6) pukul 16.00 WIB dan tiba di Pulau Baai pukul 06.00 WIB dengan membawa 212 penumpang.

Petrus menambahkan, “Untuk KMP Pulau Telo, kami juga berkoordinasi dengan BPTD dan stakeholder lain agar proses rede transport lancar dan pelayanan masyarakat tidak terganggu.”

Dukungan proses langsiran melibatkan dua kapal negara, KN. P.359 dan KN. P.5262. Kegiatan ini juga melibatkan BPTD Bengkulu, Dinas Perhubungan, TNI AL, Basarnas, dan Polairud. Semua bersinergi supaya proses embarkasi dari kolam pelabuhan ke dermaga berjalan aman.

Petrus menegaskan pihaknya tidak pernah menghentikan layanan transportasi laut kepada masyarakat Enggano meski kondisi pendangkalan terjadi. “Kami lakukan pelayanan dengan penyesuaian termasuk rede transport ini,” katanya.

Selain itu, KSOP Pulau Baai memperkuat pengawasan pengerukan alur pelayaran oleh Pelindo. Inspeksi lapangan rutin dilakukan untuk memastikan pekerjaan sesuai standar keselamatan pelayaran.

“Kami maksimalkan pelayanan baik dari pengawasan pengerukan maupun agar masyarakat Enggano tetap terhubung dengan daratan. Alur pelayaran ditargetkan terbuka awal Juli. Kami percepat pengerjaan dengan harapan cuaca mendukung,” ujar Petrus.

Sementara itu, Kepala BPTD Kelas III Bengkulu, Dinda, menjelaskan jadwal pelayaran perintis KMP Pulau Telo berkurang dari dua kali jadi sekali seminggu karena pendangkalan. “Subsidi pelayaran sebagian dipakai untuk BBM kapal negara yang dipakai rede transport. Kebutuhan BBM sebelumnya dibantu KSOP dan Pelindo,” jelas Dinda.

Semua langkah ini adalah pelaksanaan Inpres 12/2025. Instruksi ini menekankan pentingnya normalisasi alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, kelancaran konektivitas Enggano–Bengkulu, dan jaminan pasokan logistik, pangan, dan BBM.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menegaskan koordinasi antar subsektor Kementerian Perhubungan dan stakeholder lain terus dioptimalkan. Mereka ingin mewujudkan transportasi laut yang andal, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat Pulau Enggano.

Post Views29 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x