Luncurkan Policy Paper Kebijakan Tarif Impor AS, AHY Minta Demokrat Terus Berperan Lewat Pemikiran Starategis
Caption: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Negus Gibran.TODAYNEWS.ID – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memerintahkan seluruh jajaran kader untuk tetap hadir di tengah-tengah masyarakat terutama dalam menyikapi isu-isu politik baik di konstelasi nasional ataupun internasional.
Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa AHY itu menekankan setiap kader partai sejatinya harus memiliki peran penting terutama dalam berkontribusi memberikan pemikiran pemahaman intelektual ke masyarakat.
AHY menegaskan sebagai partai politik, Demokrat sejatinya harus dapat menjadi penyambung lidah rakyat bukan hanya memiliki target memenangkan kompetisi politik baik Pemilu dan Pilkada.
“Jadi semangatnya bagaimana partai demokrat ini sekali lagi bisa terus hadir dan terus berperan dalam berbagai pemikiran yang strategis,” tegas AHY.
Adapun pernyataan itu dikatakan AHY saat menghadiri peluncuran policy paper karya Divisi Badan Riset Inovasi Strategis (BRAINS) Partai Demokrat yang digelar di kantor DPP Demokrat, pada Rabu (4/6/2025).
Karya tulisan policy paper tersebut dibuat dalam rangka menyikapi putusan dari Presiden AS Donald Trump terkait kenaikan tarif impor barang ke negara Amerika Serikat (AS).
Sementara karya tulisan Policy paper itu mengusung tajuk ‘Tarif Trump 2.0 & Fragmentasi Politik Global : Merespon Ketidakpastian, Memperkuat Kepemimpinan Indonesia’.
Di sisi lain, AHY meyakini Divisi BRAINS Partai Demokrat yang baru terbentuk itu akan menjadi terobosan baru untuk menampung aspirasi masyarakat terutama soal membahas isu-isu politik baik di nasional maupun internasional.
Tidak hanya itu, AHY pun berharap Divisi BRAINS nantinya juga dapat memberikan kontribusi masukan ataupun saran hasil analisis ilmiah terhadap kebijakan-kebijakan yang diputuskan pemerintah.
AHY mengaku bahwa sebelumnya melakukan kunjungan ke beberapa negara menghadiri forum-forum internasional yang membahas soal situasi geopolitik imbas kebijakan Presiden Donald Trump mengenai kenaikan tarif impor AS.
AHY mengatakan, pengalaman itu kedepannya akan di manifestasikan bersama dengan struktural Divisi Brains yang diharapkan dapat menjadi sebuah bahan rujukan pemecahan masalah terkait kebijakan Trump tersebut.
“Hari ini kita membahas tentang dampak dari kebijakan Tarif Trump 2.0 misalnya, dan juga fragmentasi ekonomi politik yang terjadi di dunia saat ini,” terang AHY.
“Saya ingin berbagi pengalaman dan pandangan sekaligus ketika saya datang ke sejumlah forum internasional baik di Tiongkok maupun di Amerika Serikat,” lanjut AHY.
AHY menambahkan, pihaknya juga telah merangkum hasil kajian dan analisis yang sebelumnya dibahas Divisi BRAINS mengenai kenaikan tarif impor AS sebagai saran dan masukan untuk pemerintah dalam menyikapi kebijakan negeri paman sam tersebut.
“Saya mendapatkan suasananya termasuk juga masukan-masukan yang secara langsung bisa saya simpulkan dan saya sandingkan dengan apa yang dibaca oleh Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara,” tandas AHY. (GIB)
66 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
