x

Wali Kota Semarang Hadiri Sedekah Laut, Harap Budaya Semarang Tetap Dilestarikan

waktu baca 2 menit
Senin, 26 Mei 2025 11:59 55 Yunita

TODAYNEWS.ID – Lebih dari 400 perahu tampak memadati perairan Tanjung Emas Semarang. Mereka menggelar tradisi sedekah laut dan bumi yang sudah rutin dilakukan setiap tahunnya. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan hasil laut serta ikhtiar menjaga harmoni antara manusia dengan alam.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng tampak hadir dalam tradisi yang diadakan di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang Utara pada Minggu (25/5/2025).

“Ini adalah bulan-bulan di mana seluruh warga Kota Semarang sedang mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada alam semesta atas anugerah yang diberikan,” kata Agustina saat menghadiri prosesi larung sesaji.

Dia menambahkan setiap warga memiliki cara masing-masing dalam mengekspresikan rasa syukur.

“Yang memiliki laut, melakukan sedekah laut. Yang memiliki sawah atau usaha lainnya mengadakan wayangan, pengajian, atau bentuk doa bersama sesuai tradisinya,” tuturnya.

Bahkan dalam dua hari terakhir, setidaknya tujuh titik di berbagai kecamatan seperti Gajahmungkur, Banyumanik, Semarang Barat, Gayamsari, Genuk, dan Semarang Utara turut menggelar kegiatan serupa sedekah bumi.

Hal ini membuktikan bahwa Kota Semarang tetap lekat dengan akar budayanya, meskipun terus berkembang sebagai kota metropolitan.

“Melalui sedekah laut, kita akan mengerti keterkaitan antara manusia dan alam. Kita jaga ya, Bapak Ibu, budaya ini,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar pelaksanaan tahun depan dapat lebih baik, dengan dukungan yang lebih luas dari perusahaan-perusahaan sekitar dan pelibatan generasi muda.

Pemerintah Kota Semarang, lanjutnya, juga terus menunjukkan komitmen dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kami memiliki keinginan untuk memperbaiki segala macam fasilitas di TPI Tambak Lorok. Sehingga aktivitas ekonominya akan menjadi meningkat,” ucapnya.

Agustina menyebut pembangunan kawasan pesisir secara berkelanjutan menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Semarang ke depan.

Tradisi Sedekah Laut Tambak Lorok dimulai sejak Sabtu (24/5/2025) dengan rangkaian acara berupa doa arwah jama’, khataman Al-Qur’an, tirakatan, dan istighosah. Puncak acara digelar pada Minggu (25/5/2025) pagi berupa arak-arakan sesaji berupa kepala sapi dan hasil bumi yang kemudian dilarung ke tengah laut. Kegiatan ini ditutup dengan pagelaran wayang kulit dan pengajian akbar pada Senin (26/5/2025).

Suasana penuh khidmat dan semarak terasa di sepanjang pesisir. Nelayan dan warga berpartisipasi aktif dalam arak-arakan, diiringi tabuhan gamelan dan semangat gotong royong. Tidak hanya masyarakat lokal, sejumlah wisatawan dari luar Semarang juga turut memadati kawasan Tanjung Emas untuk menyaksikan kekayaan tradisi budaya pesisir tersebut.

Post Views56 Total Count
LAINNYA
x