x

Biksu Thudong Dapat Sambutan Hangat Dari Gubernur Jateng

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Mei 2025 21:31 76 Yunita

TODAYNEWS.ID – Rombongan Biksu yang melakukan ritual Thudong ke Candi Borobudur dalam rangka Hari Waisak tiba di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu (7/5/20250 siang.

Sebanyak 36 Biksu Thudong mendapat sambutan hangat dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.

Para biksu disuguhi hidangan serta diberi kesempatan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Magelang.

Bante Wichay, juru bicara rombongan biksu, menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang hangat serta pengawalan yang diberikan oleh masyarakat dari berbagai latar belakang agama.

“Terima kasih atas dukungan dan sambutan kepada kami yang sedang menjalankan thudong. Saya sangat senang bisa datang ke sini. Semoga perjalanan kami lancar,” kata Bante Wichay.

Dia merasa terkesan karena selama perjalanan para biksu tidak hanya dikawal oleh sesama umat Buddha, tetapi juga oleh umat Islam dan Nasrani yang menunjukkan semangat toleransi dan kebersamaan.

“Meskipun kami beragama Budha tetapi kami selalu didampingi oleh agama-agama lain, seperti Islam maupun nasrani dengan penuh kebersamaan. Saya senang dengan hal ini,” ungkapnya.

Bante Wichay berharap kelak bisa lebih lama berkunjung ke Indonesia dan terus menjalin hubungan baik antarumat beragama di kawasan Asia Tenggara.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kami. Dan kami senang bisa kembali ke sini dan ke depannya kami bisa kembali ke sini. Semoga kita bisa hidup bersama di dunia ini. Dan saya harap kami bisa menyambut kalian di negara kami,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengucapkan selamat datang dan menyampaikan dukungan penuh atas prosesi spiritual ini.

Luthfi menegaskan, Jawa Tengah adalah wilayah yang menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama.

“Hari ini saya atas nama Gubernur Jawa Tengah dan seluruh masyarakat ke Jawa Tengah mengucapkan selamat datang kepada rombongan bhikkhu yang dari Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia. Bahkan sampai sekarang beliau sampai di wilayah Jawa Tengah,” tutur Luthfi.

Luthfi juga menambahkan pengawalan lintas agama hingga partisipasi dari berbagai unsur masyarakat, termasuk Keraton Kasepuhan Cirebon, ormas, serta TNI-Polri, merupakan wujud nyata dari toleransi yang tumbuh subur di Jawa Tengah.

“Inilah bentuk keragaman daripada kegiatan ini yang harus kita tumbuh kembangkan di wilayah Jawa Tengah sebagai unsur toleransi beragama yang sangat kental di wilayah kita,” tandasnya.

Post Views77 Total Count
LAINNYA
x