Lebih Dari 60 Ribu Warga Semarang Ikuti Cek Kesehatan Gratis

TODAYNEWS.ID – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kota Semarang rupanya tinggi peminat. Data Dinas Kesehatan Kota Semarang, sudah ada 69.114 warga yang telah melakukan CGK sejak dibuka pada 20 Februari hingga 28 April 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan mayoritas masyarakat yang melakukan CKG berusia 40 – 59 tahun sebanyak 38,3 persen. Kemudian usia 18 -29 tahun sebanyak 20,4 persen, sedangkan usia di atas 59 tahun atau lansia menempati posisi ketiga yakni sebanyak 19,2 persen.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Tanpa Anggaran Negara, Pemkot Bandung Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni

120 Asep Awaludin

Hakam menjelaskan rata-rata masyarakat yang datang untuk melakukan CKG ada 1.400 -1.500 orang per harinya.

“Setiap hari kurang lebih ada 1.400-1.500. Jadi memang banyak sekali,” kata Hakam, Kamis (1/5/2025).

Dinkes bersama Camat, dan Lurah, serta organisasi pemerintah daerah, terus mendorong masyarakat untuk melakukan CKG. Utamanya para kader yang didorong untuk melakukan CGK, dengan jumlah 16 ribu kader tentu ini dapat menjadi pendorong bagi masyarakat.

Baca Juga

3 bulan  lalu

ASN DKI Jakarta Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu

316 Azis Arriadh

“Kader-kader ada sekitar 16.000 orang. Nanti habis itu, mereka bisa mendorong masyarakat agar tertarik untuk datang cek kesehatan secara gratis,” tuturnya.

Hakam menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Semarang tidak membatasi program CKG. Tidak hanya yang sedang berulang tahun, seluruh masyarakat bisa datang mengecek kesehatannya secara gratis.

“Dulu hanya untuk yang ultah. Sekarang sudah dibuka untuk semua,” bebernya.

Dia mengatakan, program CKG untuk dewasa meliputi berbagai pemeriksaan antara lain cek tekanan darah, IMT, lingkar perut, aktivitas fisik, gula darah, risiko stroke, risiko jantung, fungsi ginjal, karies gigi, pemeriksaan mata, pemeriksaan telinga, berbagai jenis kanker, tuberkulosis, dan sebagainya.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis pada orang dewasa, ia menyebut, 92,65 persen kurang aktivitas fisik. Sebanyak 83,58 persen dislipidemia, kondisi di mana kadar lemak dalam darah tidak normal.

Sebanyak 73,37 persen fungsi ginjal abnormal. Kemudian, 53,23 persen mengalami karies gigi. Sementara, pemeriksaan pada balita, mayoritas dalam kondisi baik. Begitu pula skrining pada anak sekolah mayoritas kondisi kesehatan normal.

190 Total Count