TODAYNEWS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi membuka Musrenbang. Apa itu Musrenbang?
Musrenbang adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Ini juga menandai bahwa komitmen Pemkot Bandung untuk fokus pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menjelaskan Musrenbang bukan hanya seremonial, tetapi momentum penting untuk menyepakati arah pembangunan Kota Bandung lima tahun ke depan.
“Apa yang kita lakukan adalah bagian dari upaya ibadah. Ini bukan tentang sosok Farhan, ini tentang Kota Bandung,” ujar Farhan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (28/4/2025).
Ia menyampaikan, visi Kota Bandung 2025–2029 adalah mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis melalui pemerintahan yang berorientasi melayani serta berkelanjutan dalam mendukung pembangunan nasional.
Ada tiga kata kunci yang menjadi pegangan, yakni; mendukung pembangunan nasional, berkelanjutan, dan berorientasi melayani.
Farhan menekankan pentingnya kolaborasi antara teknokrasi dan politik, serta keterlibatan seluruh unsur masyarakat termasuk akademisi, Forkopimda, OPD, asosiasi profesi, dan komunitas.
Musrenbang ini juga membahas paradigma baru pembangunan Kota Bandung, dari pendekatan sektoral menjadi pendekatan kawasan, dengan fokus pada penyelesaian persoalan rakyat secara langsung.
Sejumlah prioritas ditetapkan seperti penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, pengendalian inflasi dan banjir, pengelolaan sampah, penanganan stunting, peningkatan daya saing pariwisata hingga reformasi birokrasi.
Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, dalam laporannya menyampaikan, Musrenbang ini merupakan rangkaian tahapan penyusunan dokumen RPJMD dan RKPD yang telah dimulai dari rembuk warga, Musrenbang kelurahan, hingga forum perangkat daerah.
“Seluruh OPD diharapkan memberikan masukan terhadap rencana strategis masing-masing, agar penyusunan RPJMD dan RKPD dapat selesai tepat waktu sesuai ketentuan,” ujar Zul.
Musrenbang dilaksanakan dalam satu hari dan diikuti oleh sekitar 450 peserta dari berbagai unsur, termasuk kepala perangkat daerah, camat, BUMD/BUMN, akademisi, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyatakan, dukungan penuh terhadap proses Musrenbang ini.
Ia mengingatkan pentingnya memperhatikan beberapa aspek strategis dalam RPJMD 2025–2029, seperti penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan manusia, bukan hanya infrastruktur.
Lalu pengembangan permukiman vertikal sebagai solusi keterbatasan lahan, pembangunan ekosistem bisnis ekonomi kreatif, penguatan sarana pentas budaya untuk menunjang sektor pariwisata, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan Artificial Intelligence (AI) dalam sektor pembangunan.
“DPRD Kota Bandung mendukung penuh penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 2025–2029 sebagai implementasi amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017,” ujar Asep.
Selain itu, Asep juga mengingatkan pentingnya antisipasi kemacetan dan banjir seiring dengan pengembangan kawasan Bandung Timur (Gedebage) sebagai pusat kota baru.
“Kami berharap pembangunan di Kota Bandung mengakomodasi aspirasi masyarakat, fokus pada kesejahteraan, pelayanan publik, dan penguatan daya saing daerah,” katanya.