TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi X DPR RI, Hilman Mufidi menyoroti jebloknya skor integritas pendidikan yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Survei Penilaian Integritas (SPI) terhadap pendidikan tahun 2025 skornya sebesar 69,5 persen.
Maka dari itu, ia meminta kepada pemerintah untuk melakukan pengawasan secara ketat terhadap anggaran pendidikan.
Ia menerangkan, penyebab menurunnya tingkat integritas pendidikan karena kerap terjadi penyalahgunaan dana pendidikan terutama Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kata Hilman, berdasarkan data KPK sebanyak 12 persen sekolah menggunakan dana BOS tidak sesuai peruntukkannya.
Selain itu, 17 persen sekolah melakukan pemotongan hingga pungutan terhadap dana BOS.
“Penyalahgunaan dana BOS ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada perbaikan ke depannya,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/5/2025).
Kemudian, terdapat 40 persen sekolah melakukan korupsi dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Selanjutnya, terhadap 43 persen sekolah dan 68 persen kampus yang pimpinannya menentukan vendor pelaksana berdasarkan relasi pribadi.
“Semua itu terkait dengan penggunaan dan pengelolaan anggaran pendidikan. Ada banyak kelemahan dan persoalan yang harus diselesaikan,” katanya.
Belum lagi masalah proyek gedung sekolah. Ada sejumlah gedung sekolah yang rusak, padahal baru saja diperbaiki. Pelaksanaan proyek gedung itu jelas tidak sesuai dengan aturan, sehingga bangunan cepat rusak.
“Banyak penyimpangan dalam penggunaan anggaran pendidikan. Praktik korupsi di dunia pendidikan harus dihilangkan,” benernya.
Untuk itu, dia meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) melakukan pengawasan secara ketat terhadap penggunaan pendidikan.
Kemendikdasmen dan Kemendikti Saintek harus bekerja sama dengan KPK untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap satuan pendidikan. Semangat antikorupsi harus kembali digelorakan di dunia pendidikan.
“Praktik korupsi harus dibersihkan. Sejak dini harus ditanamkan semangat antikorupsi pada para siswa,” tandasnya.