x

Pemprov Jateng Sikapi Dampak Kenaikan Tarif Resiprokal Amerika Serikat

waktu baca 1 menit
Rabu, 9 Apr 2025 15:40 90 Yunita

TODAYNEWS.ID – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menyoroti kebijakan tarif resiprokal yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia.

Dia meminta kepada jajarannya agar mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi dampak kebijakan tarif resiprokal tersebut.

Menurut Taj Yasin, dampak kenaikan resiprokal sebesar 32 persen per 9 April 2025 ini, berpotensi akan berdampak terhadap kegiatan pelaku usaha Jawa Tengah, yang mengekspor komoditasnya ke negeri Paman Sam.

“Kita benar-benar berjuang, untuk bagaimana memberikan terobosan kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM,” kata Taj Yasin, Rabu (9/4/2025).

Taj Yasin mengatakan, terobosan itu penting dilakukan, agar ekspor Jateng tidak turun signifikan. Pasalnya, turunnya nilai ekspor akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Jateng.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah pada 2024, nilai ekspor nonmigas Jawa Tengah ke Amerika Serikat sebesar 4.470,27 juta dolar AS. Nilai itu lebih tinggi dari 2023 yang mencapai 3.736,58 juta dolar AS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah mencatat, 10 besar komoditas nonmigas yang diekspor ke Amerika adalah pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang rajutan, barang-barang dari kulit, alas kaki, perabot rumah, dan mesin-mesin atau pesawat mekanik. Selanjutnya, kayu-barang dari kayu, mainan, perhiasan/ permata, dan bulu unggas.

Post Views91 Total Count
LAINNYA
x