Bintang Emon Tanggapi Publik Figur yang Bela RUU TNI

TODAYNEWS.ID – Komika Bintang Emon kritik sejumlah publik figur yang diduga melakukan konter terhadap aksi penolakan RUU TNI yang dilakukan kelompok masyarakat.

Dalam video yang telah diunggah melalui reels Instagram pribadinya, Bintang Emon menyinggung sejumlah publik figur cenderung membela pembahasan RUU TNI.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Politik Uang Berpotensi Terjadi di PSU 2024 

156 Gibran Negus

“Mulai ada konter narasinya yailah lu liat noh Vietnam sama China militernya mendominasi. Jadinya disiplin, jadinya jadi negara gede,” kata Bintang Emon, mengutip Senin (17/3/2025).

Menurutnya, narasi itu tidak tepat lantaran tidak sesuai dengan kondisi politik di Indonesia yang menganut sistem demokrasi.

“Dih kenapa lu yakin banget bakal jadi China ama Vietnam? Apa si jaminannya nggak bakal jadi Korea Utara, Somalia dan Zimbabwe apa? Dih curang,” cetusnya.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Menhub Tinjau Stasiun Gambir dan Bandara Jelang Arus Mudik

101 Azis Arriadh

Bintang Emon meminta publik figur menghentikan narasi kontra terhadap penolakan RUU TNI.

“Emang masalah ngambil contoh yang bagus-bagus kita jagonya harus diakui,” ujarnya.

“Kaya pajak nih biar bagus ngambil contohnya Eropa, pendidikan biar jadi nggak terlalu tanggung jawab milihnya pasar bebas ngambil contohnya US, terus militernya mau di ini itu ngambil contohnya negara lain,” tambahnya.

Sebelumnya, Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Sektor Keamanan telah menggeruduk kegiatan rapat tertutup yang membahas Revisi Undang-Undang TNI, yang digelar di hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @undergreen.id nampak tiga orang perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Sektor Keamanan telah merangsek masuk ke dalam ruangan saat rapat masih berlangsung.

Sambil memegang sebuah poster, Wakil Koordinator Kontras, Andrie Yunus mendesak pimpinan Komisi I DPR RI menghentikan pembahasan Revisi Undang-Undang TNI tersebut.

Andrie menilai, pembahasan revisi UU TNI itu tidak sesuai dengan proses legislasi sehingga terkesan sengaja dikebut untuk segera di sahkan.

“Kami menuntut agar proses pembahasan RUU TNI ini dihentikan karena tidak sesuai dengan proses legislasi, ini diadakan tertutup bapak-ibu,” teriak Andrie. (GIB)

58 Total Count