Bawaslu : Tingkat Partisipasi Pemilih Bakal Jadi Tantangan Pelaksanaan PSU Pilkada 2024
Caption Foto : Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty./ Negus GibranTODAYNEWS.id – Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) mengaku telah memetakan sejumlah potensi tantangan yang akan muncul saat kegiatan tahapan dan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menilai, salah satu tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan PSU itu yakni terkait penurunan tingkat partisipasi pemilih pada saat hari H pencoblosan.
Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Lolly itu mengatakan penurunan tingkat partisipasi pemilih itu disinyalir disebabkan oleh berbagai faktor.
Adapun penyebab yang ditenggarai telah menimbulkan tingkat partisipasi pemilih menurun itu yakni terkait faktor krisis kepercayaan publik buntut pelanggaran pemilu yang cukup masif ditemukan di penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 lalu.
“Salah satu tantangan PSU adalah partisipasi pemilih yang disinyalir berpotensi menurun, berbarengan atau pun tidak momentum mudik,”ungkap Lolly kepada Todaynews.id Minggu (16/3/2025).
Atas dasar itu Lolly menekankan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) agar tetap massif melakukan sosialisasi dan pendekatan komunikasi terhadap para pemilih.
Hal itu harus dilakukan, menurut Lolly, dalam rangka untuk meminimalisir menurunnya partisipasi pemilih di penyelenggaraan PSU yang mulai dilaksanakan pada 22 Maret 2025.
Disisi lain, Lolly juga memastikan, akan memperketat pengawasan tahapan dan pelaksanaan PSU dalam rangka untuk mencegah dugaan pelanggaran yang dapat menimbulkan potensi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Maka yang Bawaslu pastikan adalah informasi pelaksanaan PSU yang harus masif ke masyarakat, sehingga semakin banyak yang tahu bisa meningkatkan partisipasi,” terang Lolly.
“Maka sosialisasi perlu dilakukan oleh semua pihak,” tandas Lolly. (GIB)
88 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
