Tiga Kecamatan di Karawang Terendam Banjir hingga Dua Meter
TODAYNEWS.ID – Tiga kecamatan di Kabupaten Karawang terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Hujan dengan intensitas tinggi berlangsung lama sejak Selasa (4/3/2025) pukul 16.00 WIB.
Banjir merendam Kecamatan Teluk Jambe, Karawang Barat, dan Pangkalan. Desa yang terdampak meliputi Karangligar, Mekarmulya, Mulyajaya, Wanakerta, Tanjungmekar, dan Karawangkulo.
Selain itu, empat desa di Kecamatan Pangkalan juga ikut terendam. Desa tersebut adalah Mulangsar, Ciptasari, Tamanmekar, dan Tamansari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang melaporkan tinggi muka air bervariasi. Genangan air di beberapa wilayah mencapai 10 hingga 200 sentimeter.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD mencatat sebanyak 3.659 kepala keluarga (KK) atau 10.180 jiwa terdampak. Sementara itu, 375 warga mengungsi ke titik pengungsian di Desa Karangligar.
“Hingga pagi ini, evakuasi masih berlangsung. Kami juga mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak,” kata Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Rabu (5/3/2025).
BPBD Karawang telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Selain itu, tim juga mendirikan tenda darurat di beberapa lokasi.
Warga terdampak membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan siap saji, air mineral, dan selimut. Selain itu, kebutuhan hygiene kit serta alat kebersihan juga mendesak.
Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir. Status ini tertuang dalam Keputusan Bupati Karawang Nomor 100.3.3.2/Kep.489-Huk/2024.
Status siaga darurat berlaku sejak 8 November 2024 hingga 31 Mei 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana lanjutan.
Banjir berangsur surut di beberapa wilayah sejak Rabu (5/3/2025). Namun, beberapa titik masih tergenang, terutama di Kecamatan Teluk Jambe.
BPBD dan relawan terus melakukan pemantauan untuk mencegah dampak lanjutan. Tim gabungan juga bekerja sama dalam penyaluran bantuan bagi warga terdampak.
BNPB mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Masyarakat diminta mengikuti arahan resmi dan tidak mudah percaya berita hoaks.
216 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
