x

Bhima Celios Soroti Petinggi BPI Danantara: Bisa Terjadi Konflik Kepentingan

waktu baca 2 menit
Senin, 24 Feb 2025 20:35 218 Gibran Negus

JAKARTA, todaynews.id – Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menanggapi sejumlah tokoh yang kini duduk di kursi petinggi BPI Danantara.

Adapun yang menjadi petinggi BPI Danantara yakni, keponakan Luhut Binsar Pandjaitan, Pandu Sjahrir bersama Rosan Roeslani sebagai Chief Investment Officer (CIO). Kemudian, Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO)

Melihat komposisi petinggi BPI Danantara, Bhima mengatakan sedari awal pihaknya sudah mendorong agar petinggi Danantara berasal dari kalangan profesional, bukan politisi.

“Jadi sejak awal itu kita sudah sarankan proporsi board yang berasal dari profesional itu harus lebih dominan ya, bukan atas dari penunjukan pemerintah,” katanya kepada TODAYNEWS, Senin (22/2/2025).

Namun kenyataannya, orang-orang yang ditunjuk memiliki kedekatan satu sama lain. Dikhawatirkan, akan muncul konflik kepentingan dalam menjalankan roda perusahaan.

“Nantinya bisa tejadi konflik kepentingan dan diisi oleh politisi di dalam struktur board ataupun board director,” jelasnya.

BPI Danantara Resmi Diluncurkan

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang Badan Pengelola Investasi Daya Nusantara (BPI Danantara).

Presiden Prabowo menandatangani Undang-undang No 1 Tahun 2025 tentang Perubahan ketiga atas UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Danantara.

Penandatangan itu berlangsung di Istana Kepresidenan. Hal ini juga sebagai tanda bahwa Presiden Prabowo resmi meluncurkan BPI Danantara.

Tidak hanya, Presiden Prabowo juga teken Keppres tentang pengangkatan dewan pengawas di BPI Danantara.

Terlihat dalam YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo didampingi sejumlah, salah satunya Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.

“Keputusan Presiden nomor 30 tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia,” ujarnya.

Kelola Ribuan Triliun

Presiden Prabowo sebelumnya pernah mengatakan bahwa Danantara menjadi lembaga yang mengelola investasi besar di Indonesia.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara World Government Summit 2025 pada Kamis (14/2/2025).

Danantara nantinya akan mengelola aset US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350).

“Danantara akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini,” tegas Prabowo dalam video paparannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/2) lalu.

Post Views198 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 day ago
1 day ago
2 days ago
2 days ago

LAINNYA
x