x

Pentingnya Ilmu Kesehatan Mental dan Psikososial untuk Berikan Layanan Perlindungan dan Anak

waktu baca 2 menit
Rabu, 19 Feb 2025 22:48 107 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Ilmu soal kesehatan mental dan psikosisial diperlukan bagi fasilitator Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di balai RW.

Ilmu tersebut penting untuk memberikan layanan perlindungan anak dan perempuan, serta dapat memberikan dukungan yang efektif kepada kelompok yang rentan terhadap masalah psikologis.

Dari latar belakang tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial (DKMP).

Kegiatan yang digelar di Convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim, Selasa (18/2) itu diikuti oleh seluruh fasilitator Puspaga RW di Surabaya.

Bimtek tersebut diadakan untuk mendukung Standarisasi PUSPAGA RW dan keberhasilan Child Women Protection Management Program (CWPMP) Tahun 2025.

Kepala DP3APPK Kota Surabaya Ida Widayati mengatakan bahwa kegiatan Bimtek bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para fasilitator Puspga RW

“Saat ini kami memiliki 532 PUSPAGA di balai RW. Untuk itu, kami ingin memberikan tambahan pengetahuan kepada para fasilitator, sehingga mereka bisa melakukan penanganan yang cepat dan tepat kepada masyarakat,” terang Ida ditemui usai acara.

Kegiatan ini menghadirkan marasumber ahli dari Kemen PPPA dan fasilitator Nasional DKMP, LSM / NGO Pemerhati Perempuan dan Anak, serta peserta yang terdiri dari para Kasi Kesra Kecamatan dan Kelurahan, Satuan Tugas (Satgas) Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM) Kecamatan, serta Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kelurahan sebagai fasilitator PUSPAGA RW. 

“Bimbingan teknis ini merupakan langkah penting dalam menciptakan standar pelayanan yang lebih baik dalam mendukung kesejahteraan mental dan emosional anak-anak serta perempuan yang menghadapi trauma dan kekerasan,” kata Ida.

Ida menjelaskan melalui program ini diharapkan mampu memperkuat intervensi yang tepat serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada individu yang membutuhkan bantuan.

“Harapannya para fasilitator mampu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ida.

Menurutnya, kesehatan mental yang baik adalah hak setiap individu. Oleh karena itu, dukungan psikososial sangat penting dalam proses pemulihan dan pemberdayaan perempuan serta anak-anak.

“Melalui bimbingan teknis ini, kami berharap seluruh peserta dapat memperkuat kapasitas mereka dalam memberikan layanan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan psikososial masyarakat,” tandasnya. 

Post Views88 Total Count
LAINNYA
x