x

Dinkes Kota Semarang Targetkan 80 Persen Ikuti Cek Kesehatan Gratis

waktu baca 2 menit
Rabu, 12 Feb 2025 11:58 73 Yunita

SEMARANG, todaynews.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menargetkan 80 persen warganya mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CGK).

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh. Abdul Hakam mengatakan di Kota Semarang, CGK bahkan sudah dimulai sejak awal Januari.

Mereka yang menggunakan fasilitas ini rata-rata perempuan dengan usia remaja hingga anak sekolah.

“Kami targetkan 80 persen dari total penduduk yang ada di Kota Semarang yaitu 1,6 Juta untuk ikutserta memeriksakan kesehatannya,” kata Hakam kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).

Hakam mengatakan, sudah ada 1.997 warga yang memanfaatkan fasilitas CGK ini. Bahkan, ada juga pemeriksaan gratis bagi warga yang berulang tahun.

Selain itu, ada juga pemeriksaan kesehatan pada bayi meliputi kekurangan hormon tiroid sejak lahir; kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD).

Selanjutnya, kekurangan hormon adrenal sejak lahir; penyakit jantung bawaan (PJB) kritis; dan kelainan saluran empedu.

Kemudian, ada juga pemeriksaan kesehatan pada balita dan anak prasekolah, seperti pertumbuhan perkembangan; tuberkulosis telinga; mata; gigi; talasemia (mulai usia 2 tahun); dan gula darah (mulai usia 2 tahun).

Lalu, pemeriksaan kesehatan pada dewasa, antara lain, kardiovaskular, merokok, tingkat aktivitas fisik, status gizi, gigi, tekanan darah, Gula darah.

Selanjutnya, risiko stroke (mulai usia 40 tahun), risiko jantung (mulai usia 40 tahun), fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun), paru tuberkulosis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun).

“Pemeriksaan Kanker juga ada, Kanker payudara pada perempuan mulai usia 30 tahun,” katanya.

“Kanker leher rahim pada perempuan mulai usia 30 tahun, kanker paru pada laki-laki mulai usia 45 tahun, kanker usus pada laki-laki mulai usia 45 tahun,” tambahnya. Hakam.

Sosialisasi Sejak Januari

Sejak Januari lalu, pihaknya telah melakukan simulasi CKG ke seluruh Puskesmas di Kota Semarang.

“Puskesmas memiliki aula bisa melakukan tes CKG di tempat tersebut. Tidak ada persoalan terkait fasilitas untuk mendukung terlaksananya CKG di Kota Semarang,” tuturnya.

Puskesmas yang memiliki ruang kecil, penerapan CKG dengan cara Goes To atau keliling.

Pihaknya juga jemput bola di beberapa tempat, seperti di kantor kelurahan, perusahaan maupun pabrik.

“Supaya tidak menganggu kegiatan yang di dalam gedung terutama di jam pagi. Biasanya, jam 8 sampai 11 itu siang kan orang- orang datang ke Puskesmas untuk berobat cukup banyak,” terangnya.

Post Views59 Total Count
LAINNYA
x