TODAYNEWS.ID — Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Yaman U-17 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025. Pertandingan penting ini berlangsung di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Senin (7/4/2025).
Kedua tim sama-sama mengemas kemenangan pada laga perdana mereka. Indonesia menumbangkan Korea Selatan 1-0, sedangkan Yaman mengatasi Afghanistan dengan skor 2-0.
Pelatih Nova Arianto mengingatkan anak asuhnya untuk tidak cepat puas dengan hasil awal. Ia menekankan bahwa perjuangan tim belum selesai.
“Meski saya bangga dengan perjuangan tanpa henti para pemain di laga pembuka, pekerjaan kami belumlah selesai,” ujar Nova. Ia meminta skuadnya menjaga konsentrasi dan kondisi fisik.
Nova menyebut pemulihan pemain menjadi prioritas sebelum mengatur strategi melawan Yaman. Ia mengaku persiapan akan berjalan serupa dengan laga kontra Korea Selatan.
“Pertandingan ini menuntut banyak dari tim saya,” katanya. “Saya perlu memperhatikan pemulihan pemain terlebih dahulu sebelum masuk ke strategi,” sambungnya.
Pelatih berusia 45 tahun itu juga meminta pemain menjauh dari media sosial selama turnamen. Ia khawatir komentar publik bisa mengganggu fokus tim.
“Saya minta pemain juga tidak melihat media sosial agar mereka tidak terlena,” tegas Nova. “Saya minta mereka tetap fokus di pertandingan kita melawan Yaman,” lanjutnya.
Nova menilai Yaman sebagai lawan yang tidak bisa diremehkan. Ia menyebut kualitas tim asal Timur Tengah itu cukup merepotkan.
“Yang pasti saya lihat secara kualitas tim, Yaman cukup baik ya,” ucapnya. “Dan kita sangat mewaspadai Yaman,” katanya memperingatkan.
Ia memahami bahwa laga ini bisa jadi kunci menuju perempat final. Kemenangan akan membuka peluang lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Nova juga menyoroti kelemahan yang terlihat saat menghadapi Korea Selatan. Ia ingin lini belakang dan penyelesaian akhir lebih tajam ke depannya.
“Kita masih mudah hilang bola, itu menjadi catatan,” ujar Nova. “Termasuk ada beberapa peluang yang seharusnya kita bisa cetak gol tapi tidak, itu jadi catatan,” tutupnya.