TODAYNEWS.ID — Kiper Emil Audero berpeluang mencatatkan debut bersama Timnas Indonesia saat menghadapi China, Kamis (5/6/2025), di Stadion Gelora Bung Karno. Peluang itu terbuka setelah Maarten Paes dan Marselino Ferdinan absen akibat akumulasi kartu.
Audero bersaing ketat dengan tiga nama lain untuk posisi penjaga gawang. Ia harus menunjukkan kualitasnya di antara Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Reza Arya Pratama.
“Saya senang ada di sini, di Jakarta, bersama tim di sini,” ujar Audero menyambut kemungkinan debutnya. “Saya punya peluang bermain pertama kalinya untuk Timnas Indonesia di Jakarta, itu adalah kebahagiaan yang sangat besar.”
Audero menunjukkan fokus tinggi selama sesi latihan. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia jika diturunkan di laga penting tersebut.
“Saya mempersiapkan diri untuk pertandingan, saya fokus dalam latihan,” kata Emil. “Para pemain lain juga sangat fokus di setiap latihan. Tentu saja kami akan memberikan 100 persen.”
Dalam latihan timnas, sorotan media tertuju pada sebuah gelang di tangan Emil Audero. Gelang itu ternyata punya makna khusus bagi kiper kelahiran Mataram tersebut.
“Ya, itu dari Lombok, tempat kelahiran saya. Saya tentu punya koneksi dengan Indonesia,” ujar Emil. Ia berharap bisa tampil maksimal membela tanah airnya.
Audero lahir di Mataram, 18 Januari 1997, dari ayah berdarah Indonesia dan ibu asal Italia. Meski berkebangsaan Italia, ia tetap menjaga ikatan emosional dengan kampung halaman.
Gelang dari Lombok itu telah menemaninya sejak 2014. “Di pergelangan tangan saya, gelang biasa (yang dikenakan) selama tiga tahun: jimat keberuntungan. Saya mendapatkannya di Indonesia,” ungkapnya.
Perjalanan karier Audero membentang di sejumlah klub top Italia, mulai dari Juventus hingga Inter Milan. Meski sukses di Eropa, hatinya tetap tertambat di Indonesia.
“Saya lahir di Indonesia, di Mataram, dan saya masih punya banyak keluarga di sana,” ucap Emil. Ia mengaku pernah pulang ke Lombok saat liburan, meskipun perjalanannya cukup melelahkan.
Kini, ia berharap debutnya bisa memberikan hasil positif untuk Timnas. Audero juga meminta dukungan penuh dari suporter.
“Ya, saya baru sekali ke Jakarta, dan saat itu pendukung Indonesia sangat besar,” tuturnya. “Terima kasih tetap dukung kami, karena kalian bisa jadi pemain ke-12.”