x

Soal Jatah Kursi Kabinet untuk PDIP, Mensesneg: Belum Ada Pembicaraan

waktu baca 2 menit
Senin, 4 Agu 2025 15:27 14 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa sampai kini belum ada pembicaraan mengenai jatah kursi kabinet untuk PDI Perjuangan (PDIP).

Hal itu disampaikan Prasetyo, menyusul pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta seluruh kadernya untuk mendukung pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan tak menjadi partai oposisi.

“(Soal pemberian kursi di kabinet, red), belum ada pembicaraan,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, meskipun PDIP kini menyatakan sikap secara terbuka mendukung pemerintah, bukan berarti berpeluang mendapatkan kuri di Kabinet Merah Putih.

“Mendukung kan tidak selalu harus bergabung ke dalam pemerintah. Apa yang disampaikan ibu Ketua Umum Megawati di dalam Kongres PDIP juga kan yang mendukung pemerintah itu juga sesuatu yang baik, tidak ada salahnya,” tuturnya.

Kata Prastyo, seandainya pun PDIP tetap menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran itu jug merupakan sesuatu yang baik, sebagai check and balance bagi pemerintah.

“Memang pemerintah juga butuh check and balance, butuh masukan. Enggak ada masalah,” ucapnya.

Seperti diketahui, Megawati dalam penutupan Kongres PDIP ke VI yang digelar di Bali, mengatakan bahwa partainya tak memposisikan diri sebagai oposisi dalam pemerintahan Presiden Prabowo, ataupun koalisi di dalam kekuasaan saat ini.

“PDI Perjuangan tidak memposisikan sebagai oposisi dan hingga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan,” kata Megawati saat penutupan kongres PDIP di Bali, Sabtu (2/8/2025).

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus, mengatakan bahwa Megawati meminta seluruh kadernya untuk mendukung pemerintahan Prabowo agar selalu berpijak kepada rakyat dan menjaga keutuhan bangsa.

“Ibu menegaskan bahwa kita mendukung pemerintah, dalam arti mendukung segala upaya yang positif untuk menjaga negara, menghadapi krisis fiskal, defisit, pembayaran utang luar negeri, tantangan geopolitik, hingga tekanan ekonomi global,” kata Deddy, di Denpasar, Bali.

Post Views15 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    4 hours ago
    4 hours ago
    11 hours ago
    23 hours ago

    LAINNYA
    x