Jakarta – Revoluta Art Space bertajuk “Valentine High Tea” hadir di acara pameran foto yang diadakan di sebuah hotel terkenal di pusat Jakarta yakni Ritz-Carlton Jakarta, Sabtu (11/02).
Pameran ini di gagas oleh empat sekawan di antaranya adalah Diana Pattihahuan, Adriana Latania, Revoluta dan Bapak Eko Banding H. Event ini meyakini pentingnya merespon wadah kesadaran terhadap karya seni menjadi penting pada saat ini.
Ditemui saat gelaran seni rupa yang bertajuk “Valentine High Tea”, Bapak Eko yang pernah aktif di lingkungan industri film ini menyebut galeri menjadi unsur penting memajukan ekosistem seni Indonesia bagi para perupa.
“Event ini saya kira biasa aja, tetapi antusiasnya sangat luar biasa yang mengikuti dan melihat langsung pameran ini. Semoga aja ini menjadi wadah untuk pelukis-pelukis baru yang mempunyai talenta, seni dan karya yang bagus untuk menjadikan berprestasi dan terkenal,” ujar Adriana, sebagai pencetus acara ini.
Selain event pameran lukisan, diadakan juga melukis langsung bagi para pengunjung untuk bisa menuangkan inspirasinya kedalam canvas dan cat yang sudah di sediakan oleh Panitia. Sekitar hampir 20-30 orang mengikuti event ini.
‘Saya tidak menyangka bahwa pengunjung pameran ini juga mempunyai nilai seni yang luar biasa, lukisan yang di buat pengunjung sangat bagus-bagus semua. Semoga event ini sebagai wadahnya untuk bisa mengembangkan ide dan karya terbagus untuk bangsa Indonesia,” ujar salah satu pencetus pameran ini, Diana.
Revoluta dibentuk empat sekawan yaitu Revoluta, Iie Budiarti, Seli dan Eko Banding yang bertujuan untuk membuat jaringan baru diluar lingkaran jaringan seni rupa yang sudah ada di Jakarta.
Dengan durasi kontrak satu tahun, ia menjelaskan galeri Revoluta Art Space bakal rutin melakukan pameran guna mendatangkan pengunjung sekaligus menjadi alternatif ruang pamer agar memiliki segmen pasar yang lebih luas.
“Umumnya pameran seni dilakukan di sebuah galeri atau auditorium, di Jakarta ini, rata-rata pengunjungnya adalah mereka yang telah memahami seni itu sendiri, ataupun para kolektor. Disini (Hotel Ritz Carlton) juga punya potensi untuk mengenalkan dan memamerkan karya dari para seniman, terutama mereka yang baru merintis karya, atau terkendala tempat untuk memamerkan hasil karyanya,” tuturnya.
Dengan terbentuknya galeri Revoluta Art Space, diharapkan perupa seni di tanah air, bisa berekspresi dengan wadah yang lebih terjangkau.
Sebab, Eko berharap melalui kesadaran tentang karya seni yang dilihat, maka perhatian audiens dapat dibentuk dan menjadi perhatian publik, baik langsung atau tidak langsung, menjadikan karya seni sebagai material untuk aksi, kekuatan kesadaran untuk membentuk publik dalam partisipasi terletak pada sudut pandang tersebut. (mak)