Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat memantau latihan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (26/11/2025). TODAYNEWS.ID — Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali memberikan gambaran awal mengenai calon pelatih Timnas Indonesia yang akan diwawancarai Ketua BTN, Sumardji. Ia memastikan proses pencarian pelatih dilakukan sesuai mekanisme organisasi.
Beberapa waktu lalu, Zainudin menyebut PSSI telah menetapkan lima nama sebagai kandidat pelatih baru. Sumardji dijadwalkan terbang ke Eropa untuk melakukan wawancara langsung dengan para kandidat tersebut.
“Sekarang ini Pak Mardji yang ditugaskan, yang adalah Ketua BTN dan beliau yang diminta untuk ketemu dan mewawancarai,” ujar Zainudin dalam siaran langsung Sapa Indonesia Malam, Sabtu (22/11/2025).
Namun ia menegaskan belum ada jaminan bahwa nama yang diwawancarai akan menjadi pelatih terpilih.
“Tentu dari situ ada nominasi-nominasi, belum tentu yang diwawancarai belum bersedia,” lanjutnya. Ia menekankan pentingnya laporan ke Exco agar kasus seperti Patrick Kluivert tidak terulang.
Zainudin kemudian memberikan informasi terbaru mengenai asal negara kandidat pelatih yang akan ditemui Sumardji. Ia menegaskan para kandidat berasal dari negara-negara dengan tradisi sepak bola kuat.
“Eropa kan banyak, cuma ya negaranya negara sepak bola. Ada Belanda (salah satunya), jangan nanya orang (nama),” ujarnya. Amali juga menyebut Inggris dan Spanyol sebagai dua negara lain yang masuk daftar.
Ia mengaku tidak mengetahui secara rinci teknis wawancara yang akan dilakukan Sumardji. Namun Zainudin memastikan kandidat yang dibidik memang berasal dari tiga negara tersebut.
“Enggak tahu teknisnya Pak Mardji seperti apa, tetapi tadi ada yang tanya itu, ya itu salah satu negara, itu,” katanya. Ia menegaskan bahwa proses tetap berjalan sesuai rencana.
Zainudin menekankan adanya alur resmi yang harus dilalui sebelum menentukan pelatih Timnas Indonesia. Laporan wawancara akan dibawa ke rapat Exco sebagai bagian dari ketentuan statuta.
“Jadi Pak Mardji mau wawancarai dan menominasikan. Kemudian itu kita minta dibawah ke rapat Exco, kan statutanya begitu,” ucapnya. Ia menegaskan keputusan akhir berada di tangan komite eksekutif.
“Bahwa eksekutif komite, salah satu kewenangannya adalah menentukan pelatih tim nasional. Nah itu aja, kita jalanin itu aja,” jelasnya. Alur tersebut dianggap wajib demi menjaga profesionalisme.
Soal kontrak dan kesepakatan, Zainudin memilih menunggu laporan lengkap dari Sumardji. Ia menyebut kemampuan finansial PSSI akan menjadi pertimbangan utama.
“Ya kita lihat aja, kan. Pembicaraan Pak Mardji akan menentukan,” katanya. Ia menuturkan PSSI harus realistis dalam menentukan nilai kontrak.