x

PSSI Soroti Kejanggalan Drawing Liga 4, Erick Thohir: Jangan Main-main

waktu baca 2 menit
Sabtu, 12 Apr 2025 05:59 104 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat suara terkait pelaksanaan drawing Liga 4 yang dinilai berlangsung tidak profesional dan menimbulkan banyak kecurigaan.

Proses pengundian grup yang viral di media sosial itu dianggap mencoreng semangat fair play dan integritas kompetisi.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan kekecewaannya atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh proses kompetisi harus dijalankan secara adil dan transparan.

“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan,” tegas Erick pada Jumat (11/4/2025) di Jakarta.

“Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga!”

Erick juga mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas dan melibatkan semua pihak terkait.

Menurutnya, ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional.

PSSI mengingatkan bahwa Liga 4 adalah bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia yang tengah dibangun secara menyeluruh.

Setiap jenjang kompetisi harus diatur dengan penuh tanggung jawab agar tercapai prestasi yang berkelanjutan.

PSSI pun berkomitmen untuk mengevaluasi pihak penyelenggara drawing Liga 4 secara menyeluruh. Langkah ini diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Awal Mula Kontroversi

Kontroversi bermula dari video viral proses drawing grup N Liga 4 nasional yang dipimpin Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Dessy Arfianto.

Dalam tayangan tersebut, banyak warganet menyoroti cara Dessy membuka bola undian yang tampak janggal.

Ia terlihat membuka kertas terlalu rendah hingga menutupi meja, yang menimbulkan tanda tanya publik.

Selain itu, kertas nama tim yang keluar terlihat sangat panjang dan mulus, tidak sebanding dengan ukuran bola kecil tempat kertas disimpan.

Kejanggalan ini memicu dugaan bahwa proses undian tidak dilakukan secara murni dan transparan. Warganet pun ramai-ramai meminta PSSI bertindak tegas atas dugaan kecurangan ini.

Tiga tim yang tergabung bersama Persewangi Banyuwangi di grup N adalah perwakilan Papua Tengah-1, Jawa Timur-4, dan Jawa Barat-2. Namun proses pengundiannya dianggap meragukan dan harus dikaji ulang.

PSSI menegaskan akan menindaklanjuti semua laporan dan temuan masyarakat dengan serius. “Kompetisi yang jujur adalah fondasi utama dalam membangun sepak bola yang sehat,” tutup Erick Thohir.

 

Post Views105 Total Count
LAINNYA
x