TODAYNEWS.ID – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengklaim alokasi APBN ke sektor pendidikan di tahun ini tercatat sebagai rekor tertinggi jika dibandingkan dengan sektor lain.
Selain itu, Prabowo menyebut bahwa pendistribusian anggaran pendidikan dibawah komandonya telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah pemerintahan Indonesia.
Prabowo menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengutamakan sektor pendidikan sebagai tujuan utama membangun negara dan sebagai poin kebijakan pemerintahanya.
“Sebagai presiden RI saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara,” terang Prabowo dalam sambutannya di peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan, Sentul, Jabar, Rabu (11/6/2025).
“Pendidikan adalah yang tertinggi dan kalau tidak salah juga yang tertinggi selama sejarah RI,” lanjut Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo menekankan bahwa kebijakan alokasi anggaran pendidikan itu sebagai komitmen pemerintah terhadap konstitusi yang mewajibkan mengamanatkan pengalokasian anggaran sekurang – kurangnya 20 persen dari APBN.
Prabowo mengatakan, pemerintah saat ini justru telah berhasil untuk menganggarkan dana pendidikan lebih dari 20 persen APBN yakni diluar dari aturan konstitusional dari Undang-Undang Dasar 1945 tersebut.
Prabowo menegaskan, keputusan mengalokasikan anggaran APBN yang besar di sektor pendidikan lantaran sektor itu merupakan sektor yang paling penting dalam menentukan arah kemajuan suatu bangsa.
Prabowo menambahkan, bahwa kaidah pendidikan bukan hanya untuk sekedar kemajuan individu melainkan juga bentuk pengabdian kepada nusa dan bangsa.
“Dan saya berharap bahwa Unhan ini menciptakan kader-kader tidak hanya untuk pertahanan, tapi juga untuk bangsa, ini yang akan saya tangkap,” ungkap Prabowo.
“Dari negara-negara besar, waktu saya berkunjung ke AS, saya ke berkunjung ke West Point, tujuan military states academy a menciptakan pemimpin-pemimpin untuk the united states of america, bukan untuk tentara, tapi untuk US,” tandas Prabowo.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berjanji bakal tetap fokus menjaga pengalokasian anggaran pendidikan meski adanya putusan efisiensi anggaran.
Presiden Prabowo sendiri telah memutuskan untuk melakukan efisiensi anggaran kepada seluruh Kementerian dan Lembaga untuk menghemat APBN sebesar Rp 306, 69 triliun.
Adapun berdasarkan keputusan, pemerintah juga telah menetapkan
anggaran pendidikan sebesar Rp 724,2 triliun atau lebih 20 persen dari jumlah APBN 2025 sebesar Rp 3.621,3 triliun. (GIB)