Presiden Prabowo Subianto gelar rapat terbatas dengan sejumlah kabinetnya. Foto: BPMI SetpresTODAYNEWS.ID – Presiden Prabowo Subianto langsung menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (4/11) usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru.
Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, mengatakan bahwa Prabowo langsung memanggil sejumlah menteri kabinet merah Putih ke Istana Merdeka.
Seskab menyampaikan bahwa dalam salah satu poin besar yang dibahas dalam rapat tersebut adalah masalah transportasi publik, yang salah satunya adalah Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) atau Whoosh.
“Dalam rapat terbatas tersebut, dibahas mengenai sejumlah upaya dan komitmen pemerintah dalam pengembangan transportasi publik nasional termasuk proyek kereta cepat,” kata Teddy.
“Terkait pembahasan dengan pihak Tiongkok mengenai kerja sama pengembangan proyek transportasi, proses negosiasi masih terus berjalan. Selain Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, pengembangan proyek ini turut melibatkan sejumlah kementerian terkait,” lanjut Seskab.
Pemerintah kata Seskab, dalam membangun transportasi publik tidak melulu melihat dari dampak untung-ruginya, tetapi bagaimana layanan transportasi tersebut dapat bermanfaat bagi rakyat.
“Kehadiran pemerintah dalam pengembangan transportasi ini tidak hanya dilihat dari segi untung-rugi tetapi juga dampaknya bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta semua pihak tidak perlu khawatir terhadap utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Prabowo menegaskan bahwa dirinya telah menggali informasi mendalam soal polemik utang Whoosh dan menegaskan akan bertanggung jawab atas utang tersebut.
“Kemudian nggak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah,” kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
“Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya. Indonesia bukan negara sembarangan, kita hitung nggak ada masalah itu ya. Jadi PT KAI nggak usah khawatir semuanya nggak usah khawatir,” tambah Prabowo menegaskan.
Menurut Prabowo yang terpenting adalah bagaimana rakyat dapat terlayani dengan baik dalam hal penggunaan transportasi publik.
“Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi semua sarana itu tanggung jawab bersama dan itu diujungnya tanggung jawab Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa di seluruh negara di dunia layanan transportasi publik menjadi tanggung jawab negara.
Oleh karena itu, Prabowo kembali menegaskan bahwa persoalan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu merupakan tanggung jawab dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh, Whoosh itu semua public transport di seluruh dunia itu jangan dihitung untung-untung rugi-rugi nggak. Hitung manfaatnya untuk rakyat, di seluruh dunia begitu. Ini namnya public service obligation,” demikian Prabowo menegaskan.