x

Polri Usut Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik ke Penyidikan

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Jul 2025 19:07 40 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Kasus beras oplosan memicu perhatian Presiden Prabowo Subianto yang meminta penindakan menyeluruh. Instruksi itu ditindaklanjuti Polri dengan langkah cepat berupa investigasi dan pengujian merek beras.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hasil investigasi yang melibatkan Kementerian Pertanian. Penelusuran dilakukan terhadap 212 merek beras di 10 provinsi pada 26 Juni 2025.

Dari 232 sampel yang diuji, sebanyak 189 merek dinyatakan tidak sesuai standar mutu. “Artinya posisinya berada di bawah standar terkait dengan regulasi yang ditentukan,” ujar Listyo mengutip dari laman Humas Polri, Selasa (29/7/2025).

Sebanyak 71 sampel tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sementara 139 sampel tidak sesuai SNI sekaligus dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Tiga sampel beras premium juga melanggar ketentuan karena berat kemasan tak sesuai label. Bahkan, ada 19 merek yang melakukan tiga pelanggaran sekaligus: mutu, harga, dan berat kemasan.

Polri juga telah menguji sembilan merek beras di laboratorium. Hasilnya, delapan merek dinyatakan tidak memenuhi standar mutu atau SNI.

Hingga kini, sudah ada 16 produsen yang diperiksa dan diklarifikasi oleh penyidik. “Dan saat ini kita sudah menaikkan sidik terhadap 4 produsen besar, yakni PT FS, PT WPI, SY, dan SR,” kata Kapolri.

Pemeriksaan juga mencakup 39 saksi dan 4 ahli yang dimintai keterangan. Penyidik turut menggeledah tempat produksi, menyita barang bukti, dan memasang garis polisi di gudang milik para produsen.

Praktik serupa ditemukan di sejumlah wilayah lain. Di Riau, polisi mengungkap beras reject yang dioplos lalu dikemas ulang menjadi beras SPHP Bulog.

Pengungkapan juga terjadi di Kalimantan Timur dengan barang bukti sekitar empat ton beras oplosan. Seluruh barang bukti kini telah diamankan aparat kepolisian.

“Kami berkomitmen menindak tegas praktik beras oplosan ini,” tegas Kapolri. Ia menekankan bahwa tindakan ini sejalan dengan instruksi Presiden untuk menjaga kualitas dan distribusi pangan.

Polri terus mendalami jaringan pelaku dan memperluas cakupan penyelidikan. Upaya ini ditujukan untuk memastikan keadilan bagi konsumen dan stabilitas pasokan beras nasional.

 

Post Views41 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    3 hours ago
    5 hours ago
    5 hours ago
    5 hours ago

    LAINNYA
    x