x

Polda Jabar Buka Posko Aduan Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad

waktu baca 2 menit
Kamis, 10 Apr 2025 18:23 49 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID – Polda Jawa Barat membuka posko pengaduan untuk masyarakat yang merasa menjadi korban pelecehan seksual oleh Priguna Anugerah Pratama.

Priguna merupakan dokter residen PPDS Anestesi Universitas Padjadjaran yang kini jadi tersangka kasus pemerkosaan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan posko dibuka untuk memberi ruang aman bagi korban yang belum berani melapor. Polisi juga menindaklanjuti informasi dari media sosial soal dugaan korban lain.

“Kami memberi kesempatan seluasnya bagi siapa pun yang pernah mengalami kasus serupa,” ujar Hendra.

Ia menegaskan korban bisa datang dengan pendamping hukum atau keluarga.

Hendra menjelaskan, korban utama dalam kasus ini adalah FH (21) yang diperkosa saat tak sadarkan diri. Tersangka menyuntikkan cairan bius melalui infus setelah menusukkan jarum ke tangan korban sebanyak 15 kali.

Peristiwa terjadi di ruang 711 Gedung MCHC RSHS Bandung, pada 18 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Korban sedang menjaga ayahnya yang kritis saat pelaku mengajaknya untuk transfusi darah.

Tanpa didampingi keluarga, FH diminta mengenakan baju operasi dan melepas seluruh pakaiannya. Tak lama kemudian, korban merasa pusing dan kehilangan kesadaran.

Tersangka diduga telah merencanakan aksinya dengan detail, termasuk memilih waktu dini hari dan ruangan sepi. Saat sadar pukul 04.00 WIB, korban merasakan sakit dan segera mencari bantuan.

Korban mengalami perih saat buang air kecil setelah insiden tersebut. Ia langsung menceritakan kejadian ke keluarganya, yang kemudian melapor ke polisi.

Polisi menangkap Priguna lima hari kemudian di sebuah apartemen di Bandung. Saat hendak diamankan, pelaku sempat mencoba bunuh diri namun berhasil diselamatkan.

Kini polisi juga menyelidiki dua dugaan korban lainnya yang mulai teridentifikasi. Kedua korban tersebut merupakan pasien RSHS, bukan keluarga pasien seperti FH.

Polda Jabar mengajak korban lain yang merasa pernah mengalami kejadian serupa untuk segera datang ke posko aduan. “Kami tunggu setelah Lebaran, dan pastikan perlindungan bagi semua pelapor,” tegas Hendra.

Kasus ini menjadi pukulan bagi dunia medis dan pendidikan kedokteran. Polisi dan pihak rumah sakit berkomitmen memperketat pengawasan untuk mencegah kasus serupa terulang.

Post Views50 Total Count
LAINNYA
x