x

Perjalananan Pemilik Diklat ISA Academy Ke Kantor FIFA

waktu baca 3 menit
Minggu, 1 Jan 2023 20:28 0 55 Today News Indonesia

Swiss – Pemilik ISA Academy (Imran Soccer Academy), Bapak Imran  yang sudah puluhan tahun mengeluti sepakbola Indonesia melakukan perjalanan keliling eropa bersama keluarganya. Selain itu ada acara dalam mengunjungi ananda yang sekolah S2 di Delft Belanda. Mengisi kekosongan selama 14 hari akhirnya memutuskan sekalian liburan keliling Eropa.

Uniknya pemilik Imran Soccer Academy, Abi Imran panggilan akrabnya sewaktu di Negara Swiss menyempatkan untuk melihat kantor Federasi Tertinggi Sepakbola yaitu kantor FIFA.

“Saya penasaran adakah kantor FIFA yang selama ini dengar cerita aja, dan akhirnya saya bisa menyempatkan untuk melihat kantor yang menjadi kantornya sepakbola di dunia,” ungkap Abi Imran sambil tersenyum, minggu (01/01).

Foto : ABI ISA – Swiss

Selain melihat kantor FIFA, Pemilik Diklat ISA juga melihat beberapa stadion-stadion kelas dunia yang berada di Eropa. Inilah bukti bahwa DIklat ISA juga ingin memberikan perubahan atau perbaikan  setelah pemilik Diklat ISA berkeliling stadion-stadion.

“Visi dan misi sebenarnya ingin mengetahui dan betul tidak sih bahwa pegawai FIFA dari seluruh dunia, dan saya percaya itu. Kalau ada yang berminat kerja di kantor FIFA bisa apply lowongan pekerjaan di situs www.fifa.com,” ujar Abi Imran, pemilik Diklat Isa.

Diklat ISA yang berada di  Jalan Letda Nasir No.26 Nagrak Gunung Putri Kabupaten Bogor, tak jauh dari Cibubur. Siswa yang bergabung di Diklat Sepakbola ISA sudah berjumlah ratusan anak. Mereka berusia mulai 8-17 tahun dan berasal dari berbagai kota di Indonesia. “Siswa dari Aceh sampai Papua ada yang belajar sepak bola di sini.

Pemilik DIklat ISA juga ingin memberikan pengetahuan dan perubahan untuk sepakbola usia muda di Indonesia khususnya di Diklat ISA. Dan ingin tahu kenapa di Eropa menghasilkan bibit-bibit pemain sepakbola yang lebih baik.

“Saya juga ingin memberikan sharing kepada pemain-pemain di Diklat saya setelah kepulangan saya berkeliling Eropa dan ingin memberikan penekanan kepada pemain kami untuk bisa dari sekarang untuk melakukan hal-hal kecil yang sangat bermanfaat yaitu cara tidur, cara makan yang tentunya tidak bisa 100 persen kita lakukan tapi sedikitnya bisa menjadikan contoh saja, “ungkap Abi Imran lagi.

Jadi pembinaan sepabola usia muda tidak mengalami kekeliruan dalam pembinaan, jadi kita tahu langkah-langkah yang dipakai untuk memajukan sepakbola Indonesia pada umumnya atau Diklat ISA pada khususnya dalam pembinaan usia muda dan usia dini.

“Stadion yang kami kunjungi itu lebih rapi, bersih. Tapi semuanya itu kembali ke masyarakatnya/penontonnya. Dan selalu menjaga stadion itu lebih baik dan lebih nyaman,” ungkapnya.

Di Indonesia kurangnya rasa menjaga stadion itu lebih nyaman, bersih dan aman karena masyarakat belum terbiasa mengenai rasa memilikinya sendiri.  (mak)

https://www.instagram.com/p/Cm373qGLppr/

Today News Indonesia

www.todaynews.id

Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

YOUTUBE

TIKTOK

FACEBOOK

Today News Indonesia ... See MoreSee Less

TWITTER

Twitter feed is not available at the moment.

LAINNYA
x