Meski tiga perenang dalam kondisi tidak fit, tim putra Indonesia berhasil membawa pulang medali perunggu di nomor 4×100 meter medley relay. (Dok. NOC Indonesia) TODAYNEWS.ID — Semangat pantang menyerah kembali diperlihatkan Tim Renang Indonesia pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2025. Meski tiga perenang dalam kondisi tidak fit, tim putra Indonesia berhasil membawa pulang medali perunggu di nomor 4×100 meter medley relay.
Bertanding di Olympic Pool Riyadh, tim Indonesia mencatat waktu 3 menit 44,07 detik. Mereka hanya terpaut tipis dari Kazakhstan dan Turki yang meraih medali di posisi lebih tinggi.
Tim putra diperkuat oleh Farrel Armandio Tangkas, Muhammad Dwiky Raharjo, Joe Aditya Kurniawan, dan Jason Donovan Yusuf. Ketiganya tampil dengan semangat tinggi meski harus melawan sakit flu, demam, dan radang tenggorokan.
Farrel, Joe, dan Jason tampil luar biasa meski kondisi tubuh menurun. Bahkan Joe memilih mundur dari nomor individu demi menjaga tenaga untuk nomor estafet.
Perlombaan berlangsung ketat sejak awal hingga finis. Turki akhirnya meraih emas dengan waktu 3:40,56, sementara Kazakhstan membawa pulang perak dengan 3:43,14.
Kepala pelatih tim renang Indonesia, Albert C. Sutanto, mengaku sangat bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Ia menilai capaian waktu mereka tidak jauh dari catatan terbaik masing-masing.
“Ini sesuai prediksi peluang kami di nomor relay. Tapi jujur, saya sempat khawatir karena tiga perenang putra sedang tidak fit. Farrel, Jason, dan Joe semua lagi flu dan radang, bahkan Joe sampai mundur dari nomor individu,” ujar Albert.
“Tapi lihat performa mereka tadi, luar biasa. Di tengah kondisi begitu, mereka masih bisa kasih perlawanan dan akhirnya dapat perunggu. Waktu mereka juga bagus, hanya terpaut tipis dari personal best,” lanjutnya.
Keberhasilan juga datang dari tim renang putri Indonesia. Flairene Candrea, Adellia, Azzahra Permatahani, dan Nadia Aisha Nurzami sukses mempersembahkan medali perak.
Tim putri mencatat waktu 4:19,89, hanya terpaut beberapa detik dari Turki yang meraih emas dengan 4:15,59. Sementara Aljazair harus puas dengan perunggu lewat catatan waktu 4:24,76.
“Untuk putri, hasilnya sesuai target antara perak dan perunggu, dan mereka berhasil amankan perak. Tapi yang paling membanggakan dari hari ini adalah semangat juang anak-anak. Mereka tampil bukan hanya dengan fisik, tapi dengan hati,” tutur Albert.
Secara keseluruhan, Tim Indonesia kini menempati peringkat enam klasemen sementara ISG 2025. Indonesia sudah mengoleksi empat emas, 12 perak, dan empat perunggu hingga hari ketiga kompetisi.,