Mendagri Minta Maaf atas Kekurangan Penanganan Bencana di Aceh dan Sumatera

TODAYNEWS.ID — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan permohonan maaf atas berbagai kekurangan pemerintah dalam penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Pernyataan itu disampaikan sebagai respons atas kondisi yang dirasakan masyarakat terdampak.

Baca Juga

6 hari  lalu

Fraksi PKS Dukung Kebijakan Kemendikti Saintek Hapuskan UKT Mahasiswa Terdampak Bencana

8 Dhanis Iswara

Permintaan maaf tersebut juga menanggapi aksi warga Aceh yang membentangkan bendera putih. Tito menilai tindakan itu sebagai sinyal kondisi darurat sekaligus permintaan bantuan.

Menurut Tito, pengibaran bendera putih merupakan bentuk aspirasi masyarakat di tengah situasi bencana. Ia menegaskan pemerintah tidak menutup mata terhadap suara warga.

“Mengenai tadi mengenai pengibaran bendera putih ya, jadi inilah menurut kami wujud aspirasi warga dalam menghadapi situasi bencana yang dialami,” kata Tito.

Baca Juga

5 hari  lalu

Prabowo Hapus Utang KUR bagi Petani Terdampak Bencana, Komisi VI: Wujud Kebijakan Berpihak pada Rakyat

7 Dhanis Iswara

Ia menambahkan bahwa pemerintah mendengar dan memahami kritik serta masukan masyarakat.

Tito menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025). Ia memastikan aspirasi masyarakat menjadi perhatian pemerintah pusat.

“Kami mendengar, pemerintah mendengar, memahami berbagai kritik masukan dan sikap masyarakat,” ujar Tito. Ia menyatakan upaya penanganan bencana terus dilakukan pemerintah Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Tito secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terdampak. Ia mengakui masih terdapat kekurangan di lapangan.

“Dengan segala kerendahan hati kami minta maaf ya bila ada kekurangan yang ada,” kata Tito. Ia menyebut kendala yang dihadapi cukup besar karena kondisi medan yang berat.

Tito menjelaskan hambatan tersebut turut memengaruhi proses penanganan bencana dan distribusi logistik. Meski demikian, pemerintah disebut tetap berupaya maksimal.

Ia memastikan pemerintah akan terus bekerja untuk mengatasi berbagai kendala tersebut. Kebutuhan warga terdampak disebut menjadi prioritas utama.

“Namun sebagai pemerintah Indonesia kami berkewajiban untuk terus bekerja mengatasi berbagai kendala,” ujar Tito. Ia menegaskan pemerintah akan memperbaiki kinerja secepat mungkin.

Tito memastikan pemenuhan kebutuhan darurat warga di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan segera dilakukan. Upaya tersebut dilakukan seiring proses penanganan yang berjalan.

Selain itu, Tito menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam penanganan bencana. Ia menilai partisipasi masyarakat sangat membantu upaya tanggap darurat.

“Uluran tangan dari warga masyarakat telah banyak bantu upaya tanggap darurat di Sumatera,” kata Tito. Ia mengucapkan terima kasih atas gotong royong yang dilakukan berbagai pihak.

Tito menegaskan pemerintah akan terus bersama masyarakat dalam penanganan bencana. Ia menekankan pentingnya soliditas kebangsaan dan kemanusiaan.

“Kita terus bersama-sama dalam bingkai soliditas kebangsaan dan kemanusiaan untuk segera memulihkan,” ujar Tito.