Caption: Gedung KPK. Foto: ShutterstockTODAYNEWS.ID – Pengusutan dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Bupati Ponorogo nonaktif Sugiri Sancoko memasuki fase baru. Penyidik KPK kembali menemukan temuan mencolok dari rangkaian penggeledahan lanjutan.
Pada Kamis malam (13/11/2025), tim penyidik melakukan penggeledahan di rumah Direktur RSUD dr Harjono, Yunus Mahatma, di Kota Madiun. Proses tersebut menyasar berbagai barang bukti yang terkait dengan penyidikan.
Tidak hanya dokumen dan perangkat elektronik yang diamankan. KPK juga menyita koleksi sepeda mewah dalam jumlah besar dari kediaman Yunus.
Total ada 25 unit sepeda premium yang diangkut dari rumah tersebut. Jumlah ini membuat temuan KPK menjadi sorotan karena nilainya yang sangat tinggi.
Koleksi sepeda itu terdiri dari berbagai merek ternama yang biasa digunakan atlet kaliber dunia. Model yang ditemukan juga populer di kalangan penghobi berkelas.
Informasi lapangan menyebutkan sejumlah merek seperti Trek, Bianchi, Brompton, Polygon, dan Canyon ikut diamankan penyidik. Selain itu, ada pula S-Works, Cannondale, dan Pinarello dalam daftar barang sitaan.
Deretan sepeda tersebut tidak sekadar alat olahraga biasa. Barang-barang itu masuk kategori hobi premium dengan nilai pasar yang tidak kecil.
Harga satu unit Brompton bahkan diperkirakan minimal Rp 80 juta. Sementara sepeda balap Canyon berada di kisaran Rp 100 juta.
Cannondale dan Pinarello dihargai lebih dari Rp 100 juta per unit. S-Works bahkan menembus angka Rp 150 juta atau lebih.
Nilai tersebut menunjukkan satu sepeda saja sudah setara dengan harga motor baru. Sebagian bahkan setara mobil bekas berkualitas tinggi.
Salah satu sepeda yang ikut disita adalah Trek Madone SLR 6 Disc berwarna merah. Model ini dikenal sebagai aero bike premium yang dipakai para atlet profesional.
Harga Trek Madone SLR 6 Disc baru berada di atas Rp 150 juta. Sepeda ini kerap masuk kategori papan atas di dunia balap sepeda internasional.
Jika dihitung berdasarkan nilai pasar saat ini, estimasi total 25 sepeda Yunus bisa menembus lebih dari Rp 2 miliar. Nilai itu berpotensi lebih besar jika terdapat unit edisi terbatas atau full carbon racing.