x

Istana Tegaskan Posisi Indonesia di Tengah Memanasnya Konflik Iran-Israel

waktu baca 2 menit
Senin, 16 Jun 2025 15:48 908 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Pemerintah Indonesia menegaskan tetap konsisten dalam sikapnya terhadap konflik bersenjata antara Iran dan Israel.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan Indonesia tetap menyerukan perdamaian dan penyelesaian secara diplomatis.

“Pemerintah tidak geser ya, jadi setiap ada konflik, setiap ada perang, pemerintah kita selalu menyerukan tiga hal, dan tidak pernah berubah sampai hari ini,” ujar Hasan dalam konferensi pers, Senin (16/6/2025). Ia menegaskan bahwa sikap tersebut tidak akan berubah meski tensi konflik meningkat.

Hasan menyampaikan tiga sikap utama Indonesia dalam menanggapi konflik internasional. Pertama, Presiden Prabowo Subianto selalu mengecam segala bentuk agresi atau penyerangan terhadap negara lain.

Kedua, pemerintah RI selalu mendorong terjadinya de-eskalasi konflik, termasuk gencatan senjata sesegera mungkin. Ketiga, penyelesaian konflik harus ditempuh melalui jalur diplomasi dan hukum internasional.

“Jadi enggak akan kemana-mana, kita akan selalu dalam posisi seperti itu,” lanjut Hasan. Ia menambahkan bahwa sikap ini sudah menjadi prinsip tetap dalam kebijakan luar negeri Indonesia.

Sementara itu, eskalasi antara Iran dan Israel semakin tajam sejak pekan lalu. Kedua negara terlibat aksi saling serang melalui rudal dan pesawat tanpa awak.

Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke fasilitas nuklir Iran pada Jumat (14/6/2025) dini hari. Serangan ini menyasar berbagai lokasi strategis, termasuk wilayah ibu kota Teheran.

Akibat serangan itu, sejumlah tokoh penting militer Iran dilaporkan tewas. Termasuk di antaranya Ali Shamkhani, yang dikenal sebagai penghubung komunikasi Iran dengan Amerika Serikat.

Iran membalas dengan meluncurkan serangkaian rudal ke wilayah Israel. Ibukota Tel Aviv turut menjadi target dalam serangan balasan tersebut.

Ketegangan semakin meluas ketika Israel melancarkan serangan ke wilayah Yaman. Serangan dilakukan pada Sabtu (14/6/2025) malam waktu setempat.

Mengutip Times of Israel, Juru Bicara Militer Israel Brigjen Effie Defrin membenarkan aksi tersebut. Ia menyebut serangan itu sebagai upaya pembunuhan terhadap Kepala Staf Militer Houthi, Muhammad Al Ghamar.

Konflik ini berisiko memperluas ketegangan di kawasan Timur Tengah. Indonesia terus menyerukan semua pihak menahan diri dan memilih jalur damai demi stabilitas global.

 

Post Views908 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

11 hours ago
11 hours ago
20 hours ago
22 hours ago

LAINNYA
x