x

Erick Thohir Ingatkan Risiko Dibalik Pembukaan Akses Suporter Tandang Liga 1

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Apr 2025 18:39 83 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut baik rencana pembukaan kembali izin suporter tandang untuk Liga 1 musim 2025/2026. Namun ia menekankan pentingnya kehati-hatian agar tragedi serupa Kanjuruhan tidak terulang.

Menurut Erick, FIFA dan PSSI menilai tingkat risiko keamanan dalam sistem home and away masih tinggi. Oleh karena itu, kajian mendalam perlu dilakukan sebelum izin tersebut diberlakukan.

“FIFA bersama kami melihat bahwa tingkat kritikalitas pertandingan home and away masih tinggi,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (29/4/2025). Ia menilai potensi konflik masih rawan terjadi jika tidak dikendalikan dengan ketat.

Erick tidak menutup kemungkinan pelarangan suporter tandang akan dicabut. Tapi ia mengingatkan bahwa tanggung jawab atas keamanan harus dialihkan ke operator liga dan klub peserta.

“Kalau terjadi insiden di Liga, siapa yang bertanggung jawab penuh? Kenapa semua dibebankan ke PSSI?” kata Erick dengan nada tegas.

Ia menjelaskan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator memiliki independensi penuh dalam pengelolaan Liga 1. Mayoritas saham dimiliki klub, sedangkan PSSI hanya memiliki satu persen.

“PSSI hanya menjaga integritas kompetisi, bukan pelaksana pertandingan,” jelas Erick. Ia menegaskan PSSI lebih fokus dalam pemberantasan pengaturan skor.

Tanggung jawab penyelenggaraan pertandingan, termasuk keamanan, sepenuhnya berada di tangan operator dan klub. Erick menyatakan bahwa segala bentuk kerusuhan menjadi tanggung jawab mereka.

“Liga punya independensi luar biasa. Artinya, penyelenggaraan Liga adalah tanggung jawab operator,” katanya.

Ia menambahkan bahwa klub harus berani menanggung seluruh risiko jika ingin menghadirkan suporter tandang. “Kalau ada kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa, Liga dan klub yang harus bertanggung jawab, bukan PSSI,” tegas Erick.

Erick tidak melarang niat baik klub dan operator untuk membuka akses penonton tandang. Namun ia meminta semua pihak siap menghadapi konsekuensinya.

“Kami di PSSI dan FIFA menilai konteks home and away untuk suporter masih rawan. Tapi kalau Liga dan klub ingin membuka, silakan. Tapi bertanggung jawablah,” pungkas Erick.

Post Views84 Total Count
LAINNYA
x