TODAYNEWS.ID – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang berlangsung secara tertutup menimbulkan tanda tanya besar.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an menilai, hasil pertemuan empat mata itu belum terjawab dengan jelas.
“Pertemuan tertutup dan empat mata tersebut tentu memunculkan sejumlah analisis politik spekulatif,” katanya kepada TODAYNEWS, Sabtu (12/4/2025).
Ia berpendapat, pertemuan Prabowo dan Megawati yang berlangsung secara tertutup itu membahas hal-hal yang sensitif.
“Sangat mungkin bahwa pertemuan empat mata itu juga membahas masalah-masalah yang sensitif,” jelasnya.
Ia menduga salah satu yang menjadi pembahasan yakni soal kongres dan sikap PDIP terhadap pemerintahan Prabowo.
“Misalnya soal kongres PDIP ataupun terkait dengan posisi PDIP dalam pemerintahan,” ujarnya.
Ia menilai, PDIP juga ingin memastikan bahwa pelaksaan kongres berjalan lancar dan tidak ada gangguan.
“Bisa saja PDIP melakukan lobi kepada Prabowo Subianto untuk memastikan kongres PDIP tidak ada yang ganggu,” katanya.
Ia menduga ada deal politik antara Prabowo-Megawati di balik pertemuannya.
“Misalnya memastikan posisi PDIP apakah akan gabung ke koalisi atau tidak,” ujarnya.
Selain itu, ia memprediksi Presiden Prabowo akan melakukan reshuffle kabinet pasca pemerintahannya yang sudah berjalan enam bulan ini.
“Apalagi reshuffle kabinet barangkali akan dilakukan dalam enam bulan pemerintahan Prabowo saat ini,” pungkasnya.