BALI – Ajang olahraga bergengsi, ANOC World Beach Games 2023, akan digelar di Bali, Indonesia,. Ditunjuknya Bali sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games 2023, dinilai menjadi bukti kepercayaan dunia kepada Indonesia.
Ya, ajang bergengsi ANOC World Beach Games 2023 akan digelar pada 5-13 Agustus 20223. Hal ini pun disambut sukacita oleh sejumlah pihak, termasuk Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.
Raja Sapta Oktohari mengatakan ANOC World Beach Games Bali 2023 akan menjadi ajang multievent level dunia pertama Indonesia. Tak ayal, kegiatan ini mendapat banyak dukungan, termasuk dari Jumeirah Pecatu serta PT Angkasa Pura I.
Pihak NOC Indonesia pun meyakini ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 dapat memberikan banyak benefit bagi Indonesia. Lewat ajang ini, Indonesia bisa membuktikan mampu menyelenggarakan multievent olahraga tingkat dunia serta meningkatkan positioning Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Hal itu disampaikan Okto pada konferensi pers yang diselenggarakan dalam rangkaian 1st Technical Delegate Meeting AWBG Bali 2023 pada Minggu 25 September 2022. Okto hadir bersama Direktur Event Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) Haidar Farman, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, perwakilan technical director dari Badminton World Federation (BWF) Ian Wright, dan Beach Soccer Worldwide Josep Ponset, serta Richard Sam Bera selaku Games Operation Coordinator.
“Indonesia memiliki catatan sebagai pelopor multievent olahraga air dan pantai. Di Bali, embrio multievent olahraga air dan pantai lahir, tepatnya ketika Indonesia menjadi tuan rumah 1st Asian Beach Games 2008,” kata Okto.
“AWBG akan memberikan jalan bagi kita untuk lebih dekat meraih mimpi dan menciptakan legacy yang jauh lebih besar, bagaimana generasi muda melihat cabang olahraga air dan pantai ini menjadi kegiatan menyenangkan,” sambungnya.
“Terpenting, mengembalikan denyut sektor pariwisata dan perekonomian agar berdetak lebih kencang, bahkan dari sebelum pandemi, serta melanjutkan suksesi G20 tahun ini, dan menguatkan misi recover together, recover stronger,” jelas Okto.
Okto melihat hal ini dapat diraih Indonesia. Hal itu berkaca dari pengalaman Qatar sebagai tuan rumah AWBG edisi pertama pada 2019.
Kendati saat itu sebagai tuan rumah mereka menempati ranking 23 di klasemen akhir AWBG, perhatian yang didapat Qatar luar biasa. Sebab, mereka dapat melahirkan new star, atlet baru bertalenta, dan disiplin baru yang digandrungi generasi muda.
“Kita bisa menunjukkan kepada dunia, apalagi akan datang 1.554 atlet dari lebih 100 negara, jauh lebih banyak dibanding edisi pertama,” tutut Okto.
“Semua yang tampil harus lolos format kualifikasi, artinya hanya atlet terbaik yang tampil di sini. Kita juga akan menyambut 205 NOC beserta petinggi pimpinan olahraga dunia, baik Presiden ANOC Robin Mitchel, Presiden IOC (Komite Olimpiade Internasional) Thomas Bach, bahkan Presiden WADA (Badan Anti-Doping Dunia) Witold Banka untuk datang ke Indonesia menghadiri ANOC General Assembly sekaligus memeriahkan perayaan Kemerdekaan RI,” tambahnya.
Haidar Farman dari ANOC mengungkapkan keyakinannya bahwa pemerintah Bali melalui NOC Indonesia, mampu menggelar AWBG dengan sukses. Apalagi, Bali dinilai menjadi lokasi terbaik penyelenggaraan AWBG
“World Beach Games ini digelar di lokasi terbaik, Bali. Akan banyak negara dari seluruh dunia yang akan ikut di games ini. Setelah pertandingan, Bali akan menyimpan legacy. Saya yakin ini akan sukses. Terima kasih kepada NOC Indonesia untuk venue yang sangat bagus ini,” kata Haidar Farman.
Sementara itu, I Gede Indra Dewa Putra yang mewakili Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan pihaknya akan mendukung suksesi penyelenggarakan AWBG 2023.
“Pemerintah Provinsi Bali dan Pak Gubernur Bali memberikan dukungan penuh untuk AWBG 2023. Ini event besar dan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah,” kata I Gede Indra.
“Bali berpengalaman menyelenggarakan even sosial, budaya, politik, dan atas dukungan Pak Okto, Bali akan menjadi salah satu destinasi sport tourism,” sambungnya.
AWBG Bali 2023 akan mempertandingkan 14 cabor, di antaranya 10 cabor mandatory atau wajib. Cabor itu adalah Open Water Swimming 5km, Beach Water Polo, Beach Soccer, Beach Handball, Individual Kata Karate, Kite Foil, Beach Tennis, Aquathlon, Beach Volleyball 4×4 and Beach Wrestling.
Sisanya adalah empat cabor tambahan yang dipilih berdasarkan prinsip utama bahwa program tersebut dapat membawa keberlanjutan, menjangkau generasi muda, serta inklusivitas. Keempat cabor itu adalah basket 3 x 3, AirBadminton, Rowing Beach Sprint, dan Surfing. Rencananya akan ada 44 medali yang diperebutkan di AWBG 2023 ini. (mak)