x

Arab Saudi Sempat Wacanakan Pemangkasan Kuota Haji, BP Haji Beberkan Masalah Pengelolaan

waktu baca 2 menit
Kamis, 12 Jun 2025 15:11 95 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan adanya wacana pemotongan kuota haji Indonesia pada 2026. Rencana itu muncul karena Arab Saudi menilai pengelolaan haji Indonesia tahun ini semrawut.

Dahnil menyatakan, wacana tersebut berasal dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Mereka ingin memberi peringatan keras atas buruknya pelaksanaan haji 2025 oleh Indonesia.

“Terkait dengan pemotongan (kuota) itu wacana yang berkembang di Kementerian Haji dan Umrah yang disampaikan ke kami,” ujar Dahnil, Rabu (11/6/2025). Menurutnya, pihak Saudi menilai pengelolaan haji tahun ini jauh dari standar.

Arab Saudi menyoroti banyak aspek dalam pelaksanaan haji yang dinilai bermasalah. Salah satunya adalah data kesehatan jemaah Indonesia yang dianggap tidak transparan.

Pemerintah Arab Saudi memprotes pengiriman jemaah yang dalam kondisi tidak bugar. “Kenapa Anda kirim jemaah yang sudah mau meninggal dan itu menjadi masalah buat kami di dalam negeri,” kata Dahnil menirukan.

Menurut Dahnil, BP Haji menerima rapor merah dari Saudi terkait kesehatan jemaah. Masalah tersebut menjadi catatan utama yang perlu diperbaiki ke depan.

Tak hanya itu, Saudi juga menyoroti kekacauan dalam transportasi, konsumsi, dan akomodasi jemaah. Persoalan ini terutama terjadi saat pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Karena temuan-temuan tersebut, Arab Saudi sempat mempertimbangkan pengurangan kuota hingga 50 persen. Keputusan itu sempat membuat pemerintah Indonesia harus bergerak cepat memberikan jaminan perbaikan.

Namun Dahnil memastikan wacana pemangkasan itu akhirnya dibatalkan. Pemerintah Indonesia berhasil meyakinkan Arab Saudi dengan rencana pembenahan tata kelola haji.

Salah satu langkah perbaikan adalah pembentukan badan pengelola haji setingkat kementerian. “Karena tahun depan pengelolaan haji tidak lagi di Kementerian Agama, dan presiden membentuk badan setingkat kementerian,” ujar Dahnil.

Ia menambahkan bahwa Arab Saudi melihat harapan dari struktur baru pengelolaan haji itu. Pemerintah Saudi juga menyatakan kesediaannya untuk tetap menerima jemaah dari Indonesia.

Dahnil mengimbau masyarakat agar tidak khawatir atas isu pemotongan kuota. Pemerintah Arab Saudi juga dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Juli 2025 untuk membahas teknis haji 2026.

Kunjungan itu bertujuan mencegah terulangnya kekacauan musim haji tahun ini. Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas penyelenggaraan rukun Islam kelima tersebut.

 

Post Views96 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 day ago
1 day ago
2 days ago
2 days ago

LAINNYA
x