Jakarta – Manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji, menegaskan para pemain timnas U-20 Indonesia belum tentu dibawa ke SEA Games 2023 Kamboja. Para pemain timnas U-20 Indonesia harus bersaing secara profesional agar dibawa pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri.
Seperti diketahui, Indra Sjafri memanggil 36 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta sejak 1 April 2023. Ini merupakan TC gelombang ketiga yang digelar Indra Sjafri untuk persiapan SEA Games 2023.
Dari 36 pemain itu, Indra Sjafri memutuskan untuk menambah tujuh nama dari timnas U-20 Indonesia. Ketujuh nama itu adalah Daffa Fasya, Muhammad Ferarri, Ahmad Maulana, Ronaldo Kwateh, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Dony Tri Pamungkas.
Indra Sjafri dan tim pelatih timnas U-22 Indonesia sengaja memanggil tujuh pemain timnas U-20 Indonesia. Hal ini dikarenakan faktor batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada 20 Mei sampai 11 Juni mendatang.
Total ada 43 pemain yang kini dipantau oleh Indra Sjafri. Dari sana, Indra Sjafri hanya membawa 20 pemain ke SEA Games 2023 Kamboja.
Adapun target yang digaungkan oleh Menpora yang pada saat itu, Zainuddin Amali dan Chief de Mansion (CdM) Indonesia, Lexyndo Hakim sangat optimis merebut emas di Sea Games tahun ini.
Pantauan langsung yang ditunjukkan oleh Lexy selaku CdM pada hari rabu malam membawa semangat pemain Timnas U22.
Manager Timnas U22, Kombes. Pol. Sumardji juga memantau langsung latihan. Sumardji yang sebelumnya juga pernah menjabat manager Timnas SEA Games 2019.
“Saya akan berusaha dan berupaya sekuat tenaga untuk bisa membuat timnas semakin maju dan betul-betul berprestasi seperti harapan dan keinginan masyarakat sepak bola Indonesia,” ucapnya.
Totalitas dan loyalitas untuk Timnas Indonesia membuat keberhasilan dengan membawa Timnas U-22 juara Piala AFF 2019 dan runner up SEA Games 2019 selain itu ia juga sukses membawa The Guardian juara Liga 1 2017.
Untuk pemusatan pemain ini, Sumardji dengan Indra Sjafri selalu berkoordinasi dan mempercayai sepenuhnya kepada official yaitu penetuan pemain, latihan dan juga ujicoba.
“Saat ini persaingan sangat ketat karena penilaian akan adil. Pelatih tidak akan melihat ini pemain Liga 1 atau pemain Liga 2 dan pemain U-20. Semua tergantung pemain sendiri yang menentukan nasibnya. Kalau mereka semangat, pasti layak untuk dipilih. Kami hanya membawa 20 pemain saja ke Kamboja,” kata Sumardji.
SumardjI menambahkan, bahwa pergerakan pemain timnas U-22 Indonesia akan dibatasi. Para pemain dilarang bermain media sosial selama persiapan hingga SEA Games 2023 berakhir.
“Pastinya kami batasi. Saya selalu meminta pemain untuk membatasi pergerakan di media sosial. Ini penting sekali. Pemain juga harus fokus istirahat. Jangan keluar saat TC berlangsung. Kalau melanggar, konsekuensinya harus mau dicoret dari timnas U-22 Indonesia,” kata Sumardji.
Selain itu, para pemain timnas U-22 Indonesia juga harus melapor kepada Sumardji apabila ingin pergi ke luar. Hal ini bertujuan agar para tim pelatih dan Sumardji tahu pergerakan para pemain timnas U-22 Indonesia. (sat)