x

Menkeu Purbaya Soroti Lambatnya Serapan Anggaran BNPB untuk Pemulihan Banjir Sumatera

waktu baca 2 menit
Selasa, 30 Des 2025 18:03 1 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti lambatnya penyerapan anggaran pemulihan bencana banjir di Sumatera oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hingga menjelang tutup tahun anggaran 2025, dana siap pakai masih tersisa sebesar Rp 1,51 triliun.

Purbaya menjelaskan Kementerian Keuangan telah menyiapkan dana tanggap darurat dan cadangan bencana yang dikoordinasikan melalui BNPB. Ia menegaskan penyaluran anggaran dilakukan satu pintu untuk memudahkan proses pencairan.

“Kami sudah ada dana siap pakai, dan cadangan bencana yang dikoordinasikan oleh BNPB. Jadi kita selama ini tahunya satu pintu, karena kami pusing kalau ada banyak pintu pak,” kata Purbaya dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Bencana, Selasa (30/12/2025).

Ia mengaku heran karena permintaan anggaran dari BNPB dinilai relatif kecil dibandingkan alokasi yang telah disiapkan pemerintah. Padahal, Kementerian Keuangan siap menyalurkan dana dalam jumlah lebih besar apabila dibutuhkan.

Purbaya memaparkan dana siap pakai telah dialokasikan untuk tiga provinsi terdampak bencana di Sumatera. Namun, permintaan tambahan anggaran dari BNPB baru masuk pada 18 Desember 2025.

“Sudah berapa ratus miliar yang asli, yang dianggarin asli BNPB-nya. Tapi mereka sudah minta tambahan ke kami, Rp 1,4 triliun,” ujar Purbaya.

Dari total permintaan tersebut, alokasi untuk penanganan bencana di Sumatera tercatat sebesar Rp 650 miliar. Purbaya menyebut angka itu lebih kecil dari perkiraannya.

“Sebenarnya saya mengantisipasi lebih besar dari itu, permintaan dari mereka. Tapi karena seperti itu permintaannya, ya kita alokasikan sesuai dengan permintaan,” lanjutnya.

Akibat permintaan yang terbatas tersebut, dana darurat bencana masih menyisakan Rp 1,51 triliun. Purbaya menekankan dana tersebut masih bisa dicairkan jika BNPB segera mengajukan permohonan tambahan.

Ia mengingatkan bahwa tahun anggaran 2025 akan berakhir pada 31 Desember. Karena itu, Purbaya meminta agar anggaran tidak tertunda hingga tahun berikutnya.

“Jadi kalau besok atau hari ini, BNPB bisa mengajukan ke kami untuk pembayaran utang jembatan, besok bisa cair pak,” tuturnya.

Purbaya menegaskan tidak ingin dana tersebut hangus dan berdampak pada pengurangan anggaran tahun berikutnya. Ia meminta agar sisa anggaran dapat dimanfaatkan maksimal sebelum akhir tahun.

“Jadi saya enggak mau hangus tahun ini, tahun depan jadi berkurang,” ucapnya.

Bendahara Negara itu juga mengaku menyesal rapat koordinasi baru dilakukan menjelang akhir tahun. Menurutnya, percepatan penyaluran dana bisa dilakukan jika pertemuan digelar lebih awal.

“Jadi saya agak menyesal, ketemunya baru sekarang. Harusnya kalau sebelum-sebelumnya bisa saya percepat pak,” jelas Purbaya.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

5 hours ago
6 hours ago
11 hours ago
11 hours ago

LAINNYA
x
x