x

Persija Tekuk Bhayangkara 3-0, Ricky Nelson Sebut Penalti Jadi Titik Balik

waktu baca 2 menit
Selasa, 30 Des 2025 07:18 1 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Persija Jakarta sukses mengamankan poin penuh saat menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Laga yang digelar Senin (29/12/2025) malam itu berakhir dengan kemenangan meyakinkan 3-0 untuk tuan rumah.

Kemenangan tersebut diraih Persija di hadapan belasan ribu pendukung setianya. Hasil ini mempertegas dominasi Macan Kemayoran dalam laga kandang tersebut.

Tiga gol Persija dicetak oleh Allano Lima, Putu Gede, dan Jordi Amat. Allano membuka keunggulan lewat penalti pada menit 45+5, disusul gol bunuh diri Putu Gede pada menit ke-62, serta gol penutup Jordi Amat pada menit ke-78.

Asisten pelatih Persija, Ricky Nelson, mengakui timnya sempat menghadapi kesulitan di babak pertama. Ia menyebut Bhayangkara tampil dengan pendekatan berbeda dari yang telah dipelajari sebelumnya.

“Kami sangat bersyukur, walaupun di babak pertama kami agak kesulitan,” ujar Ricky Nelson usai laga, Senin (29/12/2025). Ia mengatakan perubahan permainan lawan cukup memengaruhi ritme timnya.

Ricky menjelaskan Bhayangkara menumpuk banyak pemain di area pertahanan. Situasi tersebut membuat Persija kesulitan menembus lini belakang lawan.

“Hampir enam pemain berada di area pertahanan, sehingga hal itu membuat kami sedikit kesulitan untuk membongkar pertahanan mereka,” katanya. Persija pun mencoba mencari celah melalui lini tengah.

Menurut Ricky, Persija berupaya mengeksplorasi sektor gelandang lawan. Namun, Bhayangkara memilih bertahan cukup dalam untuk meredam serangan.

Momentum perubahan laga terjadi menjelang akhir babak pertama. Persija mendapatkan penalti yang menjadi titik balik pertandingan.

“Tapi, melalui beberapa momen transisi, kami mendapatkan peluang hingga terciptanya penalti yang mengubah suasana pertandingan,” ujar Ricky. Gol tersebut memberi dorongan mental bagi timnya.

Memasuki babak kedua, Persija tampil lebih lepas. Permainan menjadi lebih terbuka dibandingkan babak pertama.

“Memasuki babak kedua, permainan menjadi lebih terbuka dan kami memiliki lebih banyak momen untuk masuk ke area pertahanan mereka,” tutur Ricky. Situasi itu dimanfaatkan Persija untuk menambah dua gol.

Gol kedua lahir dari kesalahan antisipasi Putu Gede yang berujung gol bunuh diri. Persija kemudian memastikan kemenangan lewat gol Jordi Amat pada menit ke-78.

Di sisa pertandingan, Persija mampu mengontrol permainan. Bhayangkara kesulitan menciptakan peluang berbahaya hingga laga usai.

Kemenangan ini menjaga Persija tetap berada dalam persaingan perebutan gelar juara. Kompetisi kini memasuki paruh kedua musim.

“Jadi, poinnya sekarang kami menutup 2025, kami tetap bisa bersaing di papan atas,” kata Ricky. Ia menegaskan peluang Persija masih terbuka.

“Sehingga peluang untuk naik ke puncak masih terbuka pada putaran kedua maupun laga-laga selanjutnya,” pungkasnya. Persija pun menutup tahun dengan hasil positif di kandang sendiri.

 

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

11 hours ago
16 hours ago
19 hours ago
2 days ago

LAINNYA
x
x