Zainudin Amali Tegaskan Pemilihan Pelatih Timnas Harus Lewat Mekanisme Exco

TODAYNEWS.ID — Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali menegaskan bahwa proses pemilihan pelatih Timnas Indonesia harus mengikuti aturan organisasi. Ia mengatakan bahwa langkah ini penting untuk menjaga tata kelola yang sesuai statuta PSSI.

Amali menjelaskan bahwa Sumardji sebagai anggota Komite Eksekutif dan Ketua Badan Tim Nasional telah ditugaskan terbang ke Eropa. Ia menyebut tugas tersebut meliputi wawancara dengan para calon pelatih yang akan menukangi tim nasional.

Baca Juga

2 hari  lalu

Hokky Caraka Bingung Timnas Indonesia U-22 Hanya Ditarget Perak di SEA Games 2025

6 Afrizal Ilmi

“Yang jelas dia (Sumardji) ditugaskan ke Eropa. Eropa kan banyak negaranya,” ujar Amali. Ia menambahkan bahwa hasil wawancara itu akan dibawa ke rapat Exco sebelum keputusan akhir diambil.

Menurutnya, statuta PSSI mengatur bahwa Komite Eksekutif memiliki kewenangan menentukan pelatih tim nasional. “Dalam Statuta kan yang huruf L itu bahwa Komite Eksekutif, salah satu kewenangannya adalah menentukan pelatih tim nasional,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa mekanisme tersebut harus dijalankan tanpa pengecualian. Amali menyebut hal ini sebagai upaya mengembalikan marwah organisasi PSSI.

Baca Juga

3 hari  lalu

FIFA Tunjuk Indonesia sebagai Tuan Rumah FIFA Series 2026, Ajang Apa Itu?

31 Afrizal Ilmi

Penegasan ini muncul setelah mencuatnya ketidakkompakan internal dalam penunjukan pelatih Timnas U20. Penunjukan Nova Arianto disebut memunculkan perbedaan sikap antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Amali sendiri.

Amali menyatakan bahwa terpilihnya Nova Arianto bukan hasil keputusan rapat Exco PSSI. Ia menegaskan bahwa nama tersebut tidak pernah dibahas sebelumnya dalam forum resmi Komite Eksekutif.

Dalam wawancara dengan Kompas TV, Amali mengaku terkejut dengan pengumuman tersebut. “Misalnya tadi, Nova Arianto diputuskan untuk menjadi Pelatih Timnas U20, kita kaget-kaget,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa keputusan itu tidak melalui proses musyawarah sebagaimana mestinya. “Itu tidak lewat rapat Exco, tetapi sudah dikonperskan. Saya tidak tahu mekanisme apa yang dipakai,” tambahnya.

Amali berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi dalam penunjukan pelatih timnas senior. Ia menekankan pentingnya prosedur yang jelas untuk menghindari polemik internal.

“Makanya untuk di timnas senior, itu harus menggunakan mekanisme organisasi,” tegasnya. Ia menilai keputusan yang dihasilkan Exco akan memberikan legitimasi yang lebih kuat.

Amali menutup dengan penegasan bahwa keputusan pelatih harus menjadi hasil kesepakatan bersama. “Karena ini kan organisasi, bukan klub,” kata Zainudin Amali.