Menpora: Indonesia Terancam Kehilangan 41 Emas di SEA Games 2025

TODAYNEWS.ID — Indonesia akan berpartisipasi dalam SEA Games 2025 di Bangkok, Chonburi, dan Songkhla pada 9–20 Desember mendatang. Namun, peluang meraih medali emas terancam menyusut drastis.

Menpora Erick Thohir mengungkapkan Thailand sebagai tuan rumah mengurangi sejumlah cabang olahraga. Pengurangan itu membuat Indonesia bisa kehilangan hingga 41 medali emas.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Sertijab Menpora, Erick Thohir Tegaskan Pentingnya Road Map Olahraga hingga 2045

52 Afrizal Ilmi

“Masalahnya, banyak cabor yang biasanya mendulang emas untuk Indonesia tidak dipertandingkan,” ujar Erick. Ia menegaskan kondisi ini menjadi ancaman serius bagi peta persaingan.

Pada SEA Games 2023 di Kamboja, Indonesia finis di posisi ketiga klasemen akhir. Saat itu, kontingen Merah Putih mengoleksi 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.

Erick menilai, dengan pengurangan cabor, peringkat Indonesia bisa merosot tajam. “Dari potensi 87 emas, minus 41 emas. Jadi ranking berapa? Mungkin ke-5 atau ke-6,” katanya.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Erick Thohir Cabut Permenpora 14/2024, Dorong Reformasi Regulasi Olahraga

49 Afrizal Ilmi

Ia meminta Komite Olimpiade Indonesia (NOC) segera menyusun langkah antisipatif. Fokus diarahkan pada cabang olahraga yang masih berpotensi menyumbang emas.

“Untuk seperti apa, kita bicarakan dengan cabor-cabor terkait potensi medali emas tambahan,” tutur Erick. Menurutnya, koordinasi lintas cabor harus dilakukan secepatnya.

Selain persoalan cabor, Erick juga mengungkap kendala anggaran. Saat ini, dana yang tersedia baru Rp10 miliar untuk persiapan SEA Games.

Dengan nominal itu, Indonesia hanya bisa memberangkatkan sekitar 120 atlet. Jumlah tersebut jauh dari ideal untuk menghadapi ajang multievent sebesar SEA Games.

“Dari pendanaan yang sekarang tersedia itu baru Rp10 miliar. Berarti kita hanya bisa mengirim 120 atlet,” ucap Erick.

Ia menambahkan, solusi sedang dicarikan melalui koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Erick berharap tambahan dana bisa segera diberikan.

“Saya juga sedang minta waktu dengan Menteri Keuangan. Saya tahu Pak Purbaya, sahabat saya, dulu pernah sama-sama banyak di sisi ekonomi,” ujarnya.

Namun, waktu yang tersisa menuju SEA Games sangat singkat. “Anggaran yang hari ini masih terkunci karena persiapan SEA Games tinggal dua bulan,” jelas Erick.

Dengan berbagai tantangan tersebut, Erick menekankan pentingnya strategi matang. Indonesia diharapkan tetap mampu menjaga daya saing meski menghadapi situasi sulit.