x

Kejagung Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina

waktu baca 2 menit
Selasa, 16 Sep 2025 10:19 3 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan JAM PIDSUS Kejaksaan Agung memeriksa enam saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina. Pemeriksaan berlangsung pada Senin (15/9/2025).

Para saksi yang dipanggil merupakan pegawai PT Pertamina dan anak usahanya. Pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari pengumpulan bukti dan pendalaman perkara.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna dalam keterangan tertulis.

Dari enam saksi itu, dua di antaranya pernah menjabat sebagai direksi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Keduanya diperiksa terkait masa jabatan mereka dalam periode berbeda.

Saksi pertama adalah YD, mantan Direktur Operasional PT KPI periode 2021-2022. Sedangkan saksi lainnya, TE, menjabat sebagai Pth. Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT KPI.

Selain mantan direksi, Kejagung juga memeriksa pejabat setingkat Vice President. Mereka pernah aktif dalam periode 2018 hingga 2019.

Saksi dengan inisial SLK diperiksa sebagai VP Supply Chain Planning & Optimization periode 2018-2019. Sementara MS diperiksa sebagai VP Legal Counsel Downstream tahun 2018.

Dua saksi lainnya berasal dari jajaran manajer di PT Pertamina. Mereka juga dimintai keterangan untuk mendalami dugaan korupsi ini.

Saksi berinisial KMSN diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Manager Strategic Planning & Risk Management periode 2019-2020. Ia juga sempat menjabat sebagai Manager Fuel Supply & Logistics Optimization periode 2020-2022.

Sementara itu, FTS diperiksa selaku Assistant Manager Contract & Claim. Keterangan keduanya diharapkan memperkuat rangkaian pembuktian penyidik.

Kejagung menegaskan bahwa pemeriksaan keenam saksi berhubungan dengan tersangka HW dan kawan-kawan. Mereka diduga terlibat dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

Kasus ini mencakup periode 2018 hingga 2023. Dugaan korupsi melibatkan PT Pertamina, Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Post Views4 Total Count

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

23 hours ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x