x

Kejagung Periksa Eks Dirut BJB dalam Kasus Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex

waktu baca 2 menit
Jumat, 15 Agu 2025 07:26 20 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Tim Jaksa Penyidik Direktorat Penyidikan JAM PIDSUS memeriksa 10 orang saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dan anak usahanya. Pemeriksaan dilakukan pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Kasus ini melibatkan tiga bank pembangunan daerah, yaitu Bank BJB, Bank DKI, dan BPD Jawa Tengah. Kredit yang diberikan diduga bermasalah dan terkait dengan Tersangka ISL dkk.

Salah satu saksi yang diperiksa adalah mantan pejabat PT BPD Jawa Barat dan Banten berinisial YR. Ia menjabat sebagai Direktur Utama Bank BJB pada periode 2019 hingga Maret 2025.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, membenarkan pemeriksaan tersebut. “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” ujarnya.

Selain YR, jaksa juga memeriksa YCH yang merupakan Presiden Direktur PT Sari Warna Asli. Perusahaan ini adalah produsen tekstil terkemuka dan bagian dari Grup Sritex.

PT Sari Warna Asli berdiri sejak 2008 dan berbasis di Jawa Tengah. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis tekstil untuk kebutuhan dalam dan luar negeri.

Pemeriksaan juga menyasar saksi di luar lingkup industri tekstil maupun perbankan. Kejagung menghadirkan SA, penjual mobil terkait Star Mobil PT Nusantara Daya Jaya dan Auto 2000.

Dua praktisi hukum turut dimintai keterangan. Mereka adalah SMT selaku Kuasa Hukum CV Prima Karya dan GPW dari kantor hukum Aji Wijaya & Co Cyber 2 Tower.

Sejumlah pegawai perbankan juga ikut diperiksa. Dari BPD Jateng, hadir AR selaku karyawan, AH sebagai Analis Korporasi dan Komersil, serta FA yang menjabat Kepala Kantor Lakosta pada Divisi Korporasi & Komersil.

Saksi lainnya adalah NP, Ketua Tim Analis Layanan Korporasi Surakarta. Ada pula RH yang merupakan CRA 3 BNI.

PT Sritex diketahui tidak hanya meminjam dana dari tiga bank pembangunan daerah. Perusahaan ini juga mendapat pinjaman dari sindikasi perbankan nasional.

Sindikasi tersebut melibatkan BNI, BRI, dan LPEI. Nilai pinjaman yang diterima Sritex dari sindikasi itu diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.

Dugaan penyimpangan dalam pemberian kredit ini tengah didalami oleh Kejagung. Pemeriksaan saksi akan berlanjut untuk mengungkap peran tiap pihak yang terlibat.

 

Post Views21 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

5 hours ago
5 hours ago
19 hours ago
19 hours ago

LAINNYA
x