x

Sekjen PSSI Tolak Bayar Royalti Lagu Kebangsaan di Laga Timnas

waktu baca 2 menit
Kamis, 14 Agu 2025 09:31 23 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, merespons kabar kewajiban pembayaran royalti untuk pemutaran lagu nasional. Lagu tersebut meliputi Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, dan Tanah Airku.

Yunus meminta aturan itu dihapus karena menimbulkan kegaduhan. Ia menilai kebijakan tersebut membuat situasi tidak produktif.

Pria asal Gorontalo itu menyampaikan tiga poin sikap terkait isu ini. Menurutnya, lagu kebangsaan menjadi perekat dan pembangkit nasionalisme.

“Selain itu, menjadi pemicu rasa patriotisme bagi anak-anak bangsa ketika menyanyikan lagu ini. Menggema di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan puluhan ribu suporter atau penonton menyanyikan lagu ini,” kata Yunus, Rabu (13/8/2025).

“Ada yang merinding, bahkan ada yang menangis. Itulah nilai-nilai dari lagu kebangsaan ini,” tambahnya.

PSSI rutin memainkan lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, dan Tanah Airku hampir setiap laga tim nasional. Kebiasaan ini berlaku untuk tim putra, putri, dan semua level usia.

“Sang pencipta lagu ini dengan ikhlas mempersembahkan dan menciptakan lagu ini di tengah-tengah bangsa kita berjuang untuk memerdekakan diri dari belenggu penjajah,” ujarnya.

“Kami yakin tidak ada terbersit dari benak sang pencipta agar lagu ini kelak dibayar bila setiap individu atau elemen apa pun menyanyikan lagu ini. Mereka ikhlas.”

“Ini lagu-lagu perjuangan yang ditujukan untuk anak bangsa. Sang pencipta lagu tidak berharap imbalan,” tegas Yunus.

“Sebaiknya aturan ini segera dihapus. Berisik, membuat gaduh, dan tidak produktif,” sambungnya.

Sebelumnya, Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Karya Cipta Indonesia (KCI) mengingatkan adanya kewajiban pembayaran royalti untuk penggunaan lagu Tanah Airku di ruang publik. KCI menegaskan semua acara bernilai ekonomi wajib membayar royalti, termasuk pertandingan sepak bola skala nasional.

Pendiri KCI, Hein Enteng Tanamal, menyebut pemutaran musik yang memberi manfaat ekonomi wajib bayar royalti. “Nah kalau hak mengumumkan itu ada manfaat ekonominya, ya musti bayar. Tapi kalau nggak ada manfaat ekonominya, ya nggak ada masalah,” katanya.

Enteng mencontohkan laga tim nasional yang memutar lagu Tanah Airku memiliki nilai ekonomi. Penjualan tiket, siaran televisi, dan sponsor menjadi sumber pemasukan yang terkait dengan penggunaan lagu tersebut.

Lagu ciptaan Ibu Soed ini memiliki nilai historis dan patriotik sekaligus perlindungan hukum. Enteng berharap polemik ini meningkatkan kesadaran membayar royalti demi hak yang layak bagi para pencipta lagu.

Post Views24 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

22 hours ago
1 day ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x