x

Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI Terkait Ledakan Amunisi di Garut

waktu baca 2 menit
Rabu, 14 Mei 2025 13:59 43 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menyatakan pihaknya akan memanggil jajaran TNI pasca-tragedi ledakan amunisi di Garut. Kejadian ini menewaskan 13 orang, termasuk sembilan warga sipil.

Pemanggilan akan mencakup Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hingga komandan lapangan di wilayah setempat. “Nanti kita undang panglima, pangdam, danrem yang bertugas di sana,” kata Utut di Gedung DPR, Rabu (14/5/2025).

Utut belum bisa memastikan waktu pemanggilan resmi terhadap para pejabat TNI tersebut. Namun, ia menekankan akan dilakukan secepatnya sebelum masa sidang usai.

“Jadi, kapan kita memanggil, kita akan segera. Tentu mudah-mudahan sebelum masa sidang ini,” ujarnya menambahkan.

Selain mengundang petinggi TNI ke Senayan, Komisi I DPR juga berencana meninjau langsung lokasi ledakan. Utut menegaskan komisinya akan hadir untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

“Kita juga nanti sebisa mungkin akan ke sana. Dan sebisa mungkin ini harus menjadi yang terakhir,” tegasnya.

Ia menilai peristiwa ini tidak semata persoalan regulasi atau teknis, tetapi menyangkut sikap dalam bekerja. Menurutnya, standar kerja militer harus dijalankan secara disiplin dan ketat.

“Ini soal dedicated to excellence, sikap dalam bekerja. Jangan ceroboh, aturan harus ditaati,” tegas Utut.

Ledakan maut itu terjadi Senin pagi, 12 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut. Peristiwa tragis itu berlangsung saat TNI memusnahkan amunisi kedaluwarsa.

Sebanyak 13 orang tewas akibat ledakan tersebut, sembilan di antaranya warga sipil. Sementara empat korban lainnya merupakan anggota TNI Angkatan Darat.

Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana mengungkapkan, ledakan terjadi saat proses penyusunan detonator di dalam lubang disposal. Kegiatan itu merupakan bagian dari pemusnahan amunisi afkir oleh tim Gudang Pusat Amunisi dan Pusat Peralatan TNI AD.

“Termasuk (menyusun) sisa detonator yang ada berkaitan dengan amunisi afkir tersebut,” kata Wahyu. “Secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” jelasnya.

Tragedi ini menimbulkan keprihatinan publik dan memunculkan desakan investigasi menyeluruh. Komisi I DPR berharap kejadian serupa tak terulang dan tata kelola amunisi militer diperketat.

Post Views44 Total Count
LAINNYA
x