x

Erick Thohir Beberkan Alasan Timnas Indonesia Belum Punya Pelatih untuk SEA Games 2025

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Apr 2025 19:58 67 Afrizal Ilmi

TODAYNEWS.ID — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap alasan belum ditunjuknya pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025. PSSI disebut masih menunggu kepastian aturan dari penyelenggara.

SEA Games 2025 akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember mendatang. Tiga kota akan menjadi tuan rumah yaitu Bangkok, Songkhla, dan Chonburi.

Menurut Erick, hingga kini Thailand belum memberikan kejelasan soal regulasi usia pemain. Hal itu membuat persiapan tim nasional belum bisa dimulai sepenuhnya.

“Thailand sendiri baru mengumumkan formatnya. Kami juga lagi ngejar sama tim Thailand ini umurnya berubah enggak?” kata Erick kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

Ia menegaskan bahwa ketidakpastian aturan usia bisa mempengaruhi pemilihan pelatih. PSSI tidak ingin tergesa-gesa mengambil keputusan tanpa dasar regulasi yang jelas.

“Jangan sampai umurnya berubah,” ujar Erick. Ia menyebut format turnamen juga mengalami perubahan dari sebelumnya.

SEA Games 2025 akan memakai format baru dengan membagi 11 tim ke dalam tiga grup. Dua grup akan diisi oleh empat tim, sementara satu grup terdiri dari tiga tim.

Erick menilai perubahan ini patut dicermati karena mempengaruhi strategi dan perencanaan. Ia ingin Timnas Indonesia bisa mempersiapkan diri dengan matang.

Pada edisi sebelumnya tahun 2023, Timnas U-23 berhasil meraih medali emas. Erick berharap prestasi itu bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

Namun, ia juga menyoroti persoalan lain yang muncul dari cabang olahraga lain. “Kemarin enggak ada hubungan dengan bola. Saya dapat info dari cabor lain, basket. Tidak diizinkan pemain naturalisasi,” kata Erick.

Padahal, lanjutnya, aturan FIFA sebenarnya memperbolehkan penggunaan pemain naturalisasi. Ketidaksinkronan regulasi ini menurutnya perlu menjadi perhatian semua pihak.

“SEA Games saya rasa ke depan juga perlu ada perbaikan menyeluruh,” ucapnya. Erick menilai koordinasi antara FIFA dan negara-negara di Asia Tenggara masih belum optimal.

Ia pun berharap ke depan, SEA Games dan ASEAN Games bisa dikelola lebih profesional. “Tapi itu urusan FIFA dengan negara-negara council yang ada di SEA Games dan ASEAN Games,” tutup Erick.

Post Views68 Total Count
LAINNYA
x