TODAYNEWS.ID – PSSI masih berhati-hati dalam mengizinkan kehadiran suporter tandang di Liga 1 musim depan. Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan keselamatan dan keamanan menjadi pertimbangan utama.
Ketua Umum PSSI berharap inovasi PT LIB dapat memastikan keamanan suporter. Namun hingga kini belum ada komitmen konkret dari suporter.
“Suporter away sejatinya harus ada, tapi keamanan harus terjamin,” ujar Yunus kepada awak media, Senin (28/4/2025). Ia menyebut pengalaman tragedi Kanjuruhan menjadi pelajaran penting.
Yunus mengungkapkan bahwa dirinya nyaris terseret masalah hukum dalam kasus tersebut. Oleh karena itu, regulasi baru akan dibuat lebih ketat.
PSSI tidak bisa sembarangan membuka izin suporter away. Semua regulasi harus disusun dengan cermat dan mempertimbangkan resiko.
“Makanya kita sampaikan kepada LIB, bahwa regulasi ini harus hati-hati, apakah ada komitmen yang menjamin untuk suporter away,” ujarnya.
Contoh pertandingan seperti Persija vs Persib disebut masih rawan. PSSI belum mendapatkan jaminan keamanan dari suporter kedua belah pihak.
Regulasi ini bukan sekadar keputusan internal PSSI. Ini juga bagian dari laporan PSSI kepada FIFA tentang pengelolaan suporter di Indonesia.
FIFA menilai perlu ada kajian serius soal kehadiran suporter away. Hingga kini, belum ada keputusan final soal izin suporter tandang musim depan.
“Hari ini belum ada keputusan bahwa apakah suporter bisa away di musim depan,” tegasnya.
PSSI mendorong suporter untuk membuat komitmen tertulis menjaga keamanan. Tanpa jaminan itu, izin sulit diberikan.
Yunus berharap ke depan, suporter bisa lebih dewasa dalam mendukung klub. Hanya dengan kerjasama semua pihak, atmosfer sepak bola Indonesia bisa lebih baik.