TODAYNEWS.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta hati-hati imbas banyaknya puluhan siswa yang keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur.
Dedi Mulyadi alias KDM mewanti-wanti kepada penyelenggara program MBG untuk lebih meningkatkan kehatian-hatian. Sehingga kejadian keracunan makanan tidak terulang lagi.
“Ke depan para penyelenggaranya harus lebih berhati-hati. Katering yang membuat makanannya harus senantiasa mempertimbangkan aspek-aspek higienitas dan keamanan siswa yang akan mengonsumsinya,” ujar KDM, Kamis (24/4/2025).
Ia pun memberikan usulan agar dilakukan pemeriksaan ulang makanan sebelum diberikan kepada para siswa. Sehingga kejadian keracunan makanan bisa terhindarkan.
“Pesan saya, bila perlu ya, sebelum dimakan oleh siswa, diperiksa dulu,” katanya.
Terkait evaluasi program, KDM menjelaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program MBG merupakan inisiatif dari pemerintah pusat.
“Evaluasi kan bukan kewenangan provinsi. MBG itu program dari pemerintah pusat, jadi yang mengevaluasinya adalah lembaganya itu. Namanya Badan Gizi Nasional,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan siswa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami keracunan usai menyantap MBG. Sebagian besar bahkan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Para pasien baru ini mengalami gejala serupa. Yakni seperti muntah, mual, pusing, dan diare.
Sebanyak 23 orang yang mengalami keracunan MBG merupakan siswa dari SMP PGRI 1 dan 55 siswa dari MAN I Cianjur.
Tidak hanya itu 98 warga Kecamatan Mande juga mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan yang disuguhkan dalam acara hajatan salah seorang warga.
81 Total Count