TODAYNEWS.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi rencanakan untuk melibatkan pelajar dalam menjaga lingkungan di Jabar. Terutama mengenai sampah.
Para pelajar ini, lanjutnya, nantinya akan diwajibkan membawa plastik bekas atau sampah lainnya yang kemudian akan ditukarkan dengan kebutuhan pokok, termasuk daging dan anak ayam.
Dedi Mulyadi alias KDM pun akan mewajibkan sekolah untuk turut membantu menjaga lingkungan ini, dengan memiliki tempat pengelolaan sampah mandiri.
“Jadi anak-anak sekolah itu punya pengelolaan sampah. Saya sudah berencana nanti ke depan itu anak-anak bawa plastik ke sekolah ditukar sama teman. Ditukar sama daging, ditukar sama bibit ayam. Itu rencana saya,” ujar KDM.
KDM menilai langkah ini dapat membentuk perilaku para pelajar itu sendiri. Setidaknya bisa lebih berhemat dan memiliki semangat untuk menabung.
“Saya ingin dorong itu sehingga anak-anak sekolah itu nanti dia punya kekayaan. Dia punya kekayaan, dia punya tabungan. Tidak seperti hari ini. Anak-anak sekolah sudah punya hutang,” katanya.
Ia yakin tindakan berhutang ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Sebaliknya terdapat beberapa faktor seperti harus membayar iuran study tour sekolah, wisuda dan beberapa hal lainnya.
Karena itu, KDM menyiapkan program tersebut. Apalagi pihaknya sudah melarang sekolah untuk melakukan study tour ke luar provinsi Jabar.
“Hutang bekas study tour, bekas wisuda sekolah dan bekas kredit motor yang nabrak tetangga. Kemiskinan terjadi ya. Ini cara melakukan perubahan masalah,” tuturnya.
Diketahui, KDM menilai konsep study tour yang dirancang pihak sekolah kerap lebih berorientasi pada wisata ketimbang pendidikan.
Akibatnya, banyak orangtua yang terpaksa berhutang atau menjual barang demi membiayai study tour anak-anak mereka.
Selain masalah finansial, KDM juga mengkhawatirkan efek sosial dari kegiatan study tour yang dapat menimbulkan kesenjangan di antara siswa.
“Posisi siswa di kelas bisa menjadi minder karena tidak ikut study tour. Ini melahirkan masalah sosial. Saya melarang study tour karena saya peduli dan sayang terhadap warga Jawa Barat, bukan karena alasan lain,” jelasnya. (Mohammad)
116 Total Count